Fimela.com, Jakarta Meski pihak Majelis Ulama Indonesia (MUI) sudah menjelaskan bahwa pakaian yang dikenakan Agnes Monica yang berbahasa Arab bukan pelecehan, tapi suara-suara sumbang tetap saja bermunculan. Masih ada netizen yang mem-bully Agnes. Namun, Agnes menanggapinya dengan bijak.
"Saya menyadari saya terperangkap dalam perdebatan yang bodoh. Cinta dan maaf. Buruk sangka bukan metode saya. Saya keluar (dari perdebatan)," ungkap Agnes Monica melalui akun Twitternya, Rabu (13/1/2016).
Baca Juga
Agnes juga mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah berani meluruskan mengenai kostum yang ia kenakan. Bagi pihak yang menudingnya, tanpa mau melihat persoalan yang sebenarnya, Agnes mengucapkan cintanya kepada mereka dan telah memaafkannya.
"Saya tak takut karena Tuhan itu adil. Sungguh arogan kalau saya berani menunjuk orang sementara saya masih banyak kekurangan," lanjut Agnes.
Agnes pun mencintai mereka yang masih menuduhnya ini itu. "I pray for you supaya kamu mendapatkan damai dan kesejahteraan di hatimu," kata Agnes yang dibubuhi dengan emoticon 'cinta'.
Apa yang membuat Agnes Monica dengan tulus memaafkan mereka yang melancarkan tudingan miring terhadap dirinya? Agnes mengutip Kitab Roma 13:8-10. "Kasih adalah kegenapan hukum Taurat..." tulis Agnes yang dibubuhi tiga emoticon 'cinta' warna merah. "Terima kasih Tuhan yang telah mengajarkan aku cinta dan pengampunan," tegasnya.