4 Tradisi Ekstrem untuk Dapatkan Cinta di Berbagai Negara

Floria Zulvi diperbarui 14 Jan 2016, 11:28 WIB

Fimela.com, Jakarta Banyak yang bilang jika sudah tentang cinta, maka logika tak lagi bisa dimainkan. Terkadang, manusia lebih mengedepankan sesuatu yang dirasakan daripada sesuatu yang mengarah ke hal yang lebih logis dan realistis.

Dilansir dari Metro, ternyata di berbagai belahan dunia pun memiliki caranya sendiri untuk mendapatkan seseorang yang diidamkan. Pengorbanan memang dibutuhkan untuk memersatukan dua insan. Namun bila melakukan hal-hal ekstrem seperti ini, kamu yakin bisa?

Memakan lemak. Salah satu negara di Afrika, Mauritania merupakan wilayah yang masih ramai akan usaha peternakan. Untuk mendapatkan calon suami, para gadis di wilayah ini diwajibkan untuk mengonsumsi lemak. Yup, semakin gemuk seorang perempuan, maka ia akan dianggap makmur dan kaya.

Pingitan toilet. Tradisi ini dimiliki oleh salah satu daerah di Ibu Pertiwi, yakni Kalimantan. Salah satu suku di wilayah ini melarang pengantin baru untuk meninggakan rumah di hari pernikahan mereka. Toilet merupakan salah satu tempat yang dilarang untuk disambangi. Tradisi melarang pengantin untuk pergi ke toilet karena dipercaya bisa memberikan keberuntungan bagi pasangan yang menikah.

Mempersembahkan kepala. Di Taiwan memiliki tradisi memberikan kepala kepada kekasihnya. Namun tenang, ini terjadi pada aband ke-19 silam kok. Laki-laki yang pulang dari perang akan membawa kepala dari lawannya sebagai tanda cinta bagi sang kekasih. Bila wanita tersebut menerima kepala tersebut, berarti cinta sang lelaki tak bertepuk sebelah tangan.

Melolong. Ya, kamu nggak salah baca kok! Layaknya serigala, salah satu suku di Meksiko yang bernama Kickapoo melakukannya sebagai bahasa yang sangat romantis. Bila kamu menganggap bersiul sebagai perbuatan yang melecehkan, suku ini malah membuat bahasa siul mereka sendiri untuk privasi keromantisan mereka.