Kepiawaian Reza Rahadian dalam membintangi karakter Habibie tak perlu diragukan lagi. Bahkan, hal itu diakui sendiri oleh Habibie. Tapi bukan hal yang gampan Manoj merayu Reza Rahadian.(Galih W. Satria/Bintang.com)
"Bukan merayu lagi, gila-gilaan rayunya. Itu misi, kita awalnya ada challenge. Reza sudah bisa perankan Habibie tahun 80-an, jadi imej dan beban dia sudah bisa,” kata Manoj Punjabi di Matraman, Jakarta Timur, Kamis (7/1/2016).(Galih W. Satria/Bintang.com)
Sebelum seperti sekarang ini, pria kelahiran 7 Desember 1971 itu terlebih dulu mengalami jatuh bangun demi membangun mimpinya. Sejak Kecil ia bermimpi menjadi film maker. (Galih W. Satria/Bintang.com)
Beberapa kali beralih profesi. Namun tidak membuatnya nyaman. Ia juga pernah di tolak rumah produksi Multivision Plus karena keinginannya membuat film. (Galih W. Satria/Bintang.com)
“Saya kerja di pabrik Sinar Mas, 3 bulan nggak memenuhi nilai, dikeluarin. Trus masuk ke tekstil dan garmen. Bakat bisnis ada dan berhasil. Saya bukannya nggak sukses tapi nggak merasa ada panggilan disana.” Ujarnya. (Galih W. Satria/Bintang.com)
Sinetron ‘Cinta Fitri’ sukses membuat MD Entertainment melonjak. Rumah produksi yang di dirikan sejak 2003 itu, sukses melambungkan nama Teuku Wisnu dan Shireen Sungkar. Itulah kesuksesaannya pertama garapan Manoj Punjabi. (Galih W. Satria/Bintang.com)
Manoj melahirkan MD Pictures memproduksi film layar lebar. Beberapa film yang di garap sukses diantaranya ‘Ayat-ayat Cinta’, ‘Habiebie & Ainun’. Selain film, ia juga sukses menggarap animasi ‘Adit Sopo Jarwo’. (Galih W. Satria/Bintang.com)