Fimela.com, Jakarta Beberapa hari ini media sosial dihebohkan dengan beredarnya foto-foto seorang bocah laki-laki dengan wajah dan seluruh tubuh penuh luka. Bocah berinisial T berusia 12 tahun tersebut harus menjalani perawatan medis lantaran menderita luka dan gegar otak ringan usai dipukuli oleh oknum Anggota Kesatuan Marinir TNI Angkatan Laut.
Baca Juga
T hanya bisa terdiam ketika oknum anggota marinir Cilandak memukulinya lantaran T ketahuan telah mencuri burung. Selain harus menahan rasa sakit akibat luka pukul di seluruh tubuhnya, T yang hingga kini masih terbaring lemas itu kini terancam tak bisa ikut ujian kelulusan bersama teman-temannya di SDN 01 Pagi Ciganjur, Jakarta Selatan.
Apa yang telah dialami oleh T tak hanya menarik perhatian para netizen, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) juga akhirnya turun tangan. KPAI berusaha membantu T supaya bisa mendapatkan dispensasi untuk bisa terus mengikuti ujian. "Sudah koordinasi dengan pihak sekolah. Ujiannya dapat dispensasi karena dia sakit. Semoga bisa cepat pulih," ujar Ketua KPAI Asrorun Niam Sholeh seperti dikutip dari Liputan6.com, Kamis (14/1/2016).
Pemukulan yang menimpa bocah malang tersebut terjadi di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, Minggu, 10 januari 2016. T yang tertangkap setelah mencuri burung tersebut oleh si pemilik burung dibawa ke pos jaga marinir. Di pos jaga itulah T menerima pukulan dari oknum TNI Cilandak.