Fimela.com, Jakarta Setelah Perempuan Berkalung Sorban, novel karya El Khaliegy kembali difilmkan, yaitu Mimpi Anak Pulau. Film yang dibintangi Ray Sahetaphy ini mengangkat kisah perjuangan anak pulau dari Batam, Kepulauan Riau, bernama Gani Lasya. Dibuatnya film ini diharapkan dapat memberikan inspirasi bagi generasi muda.
"Sebelum sukses hingga sekarang menjadi pejabat di Batam, dia melalui kisah hidupnya dengan penuh kepahitan. Kisahnya itu lah yang kini kami filmkan. Ini harus menjadi inspirasi bagi generasi muda khususnya," kata Indra, Executive Producer film Mimpi Anak Pulau kepada wartawan, Senin (11/1).
Baca Juga
- Musik Jadi 'Bahasa' Isyana Sarasvati Curahkan Isi Kepala
- NOAH, Afgan dan Agnes Monica Panaskan Konser Raya 21 Indosiar
- Hadiri Golden Globes 2016, Istri Matt Damon Terinspirasi Princess Elsa 'Frozen'
Gani Lasya merupakan tokoh inspiratif bagi masyarakat Kepulauan Riau khususnya dan Indonesia pada umumnya. Dia adalah satu di antara tiga sarjana pertama di Batam yang lahir dan besar di pesisir Nongsa.
Gani kecil hidup dengan segala keterbatasan tanpa sosok ayah. Kampung tempatnya tinggal hanya dihuni sekitar 40 kepala keluarga tanpa listrik dan air bersih. Ibunda Gani bekerja sebagai pedagang kue. Tapi tekad, keberanian dan kemauan Gani Lasya untuk sekolah tetap tinggi.
"Film ini memiliki makna penting bagi masyarakat Batam, khususnya bagi orang tua agar tidak menyerah dan terus berusaha menyekolahkan anaknya dengan segala daya dan upaya," tuturnya.
Tak main-main, film yang disutradarai Kiki Nuriswan ini menggaet aktor kawakan Ray Sahetapy dan beberapa pemeran seperti Ananda Lontoh, Herdin Hidayat dan aktor cilik Daffa Permana. Pemeran dari Indonesia ini akan beradu akting dengan aktor Malaysia seperti Dato Ahmad Tamimi dan Mardiana Alwi.
Rencananya, film Mimpi Anak Pulau juga akan ditayangkan di beberapa negara tetangga. "Ada kabar baik, nantinya film ini juga akan tayang di negara serumpun seperti Malaysia, Singapura dan Brunei Darussalam," tukas Indra.