Fimela.com, Jakarta Kepergian komedian Budi Anduk untuk selamanya meninggalkan kenangan tersendiri bagi komedian dan penyiar radio Steny Agustaf. Banyak kenangan lucu dan mengesankan tentang persahabatan bersama Budi Anduk saat bermain dalam Tawa Sutra selama 2007-2010.
"Dia orang yang santai, tidak berpolitik, tidak berpihak kepada siapapun, lurus, dan cuek untuk urusan konflik-konflik," kata Steny saat dihubungi Bintang.com, Selasa (12/1/2015).
Baca Juga
Steny menilai, Budi Anduk hanya bekerja dan bersosialisasi saja. Kehadiran Budi, jadi bahan candaan, baik di depan maupun di belakang kamera.
"Lucu dan saya menikmati celaan-celaan dia dengan crew dan asisten artis lain saat break shooting," ujar Steny.
Pelajaran berharga yang bisa dipetik dari Budi Anduk, ia bisa mengekplorasi potensi diri, meski dicela, dibully, dan dilecehkan karena tampangnya. "Tapi kesungguhannya, kita harus bangga sama diri kita sendiri dan itu bisa menjadi kelebihan kita, termasuk untuk dekat dengan orang lain," jelas Steny.
Di mata Steny Agustaf, Budi Anduk merupakan komedian pekerja keras, tapi kurang mementingkan istirahat. "Perjuangan itu memang keras, dia sadar akan hal itu," kata Steny.