Budi Anduk “Gak Nyadar Kalau Sudah Meninggal”

Henry Hens diperbarui 12 Jan 2016, 06:20 WIB

Fimela.com, Jakarta Selama berkarir di industi hiburan Tanah Air, sudah banyak adegan lucu yang dimainkan Budi Anduk, terutama di sejumlah komedi situasi yang sempat ditayangkan stasiun TV swasta. Sebut saja Patrio, Tawa Sutra, Untung Ada Budi, dan Opera Van Java.

Menariknya, ada sebuah episode dalam program Tawa Sutra yang berjudul “Gak Nyadar Kalau Sudah Meninggal.” Pada episode berdursi 4 menit 51 detik itu menampilkan Budi dan Aldi Taher sebagai sepasang kawan yang sudah lama tak berjumpa.

Keduanya lalu saling berbagi cerita tentang kehidupan masing-masing. Budi bercerita bahwa teman-teman mereka yang lain meninggal dunia dalam sebuah kecelakaan bus, di mana Budi menjadi supirnya. Serupa dengannya, Aldi juga mengisahkan bagaimana sang istri meninggal dalam sebuah kecelakaan mobil yang dikendarainya.

Tak lama kemudian, datang sesosok berjubah hitam (Peppy) yang berseru,”Hei! Waktu bermain sudah habis. Kalian balik ke kuburan!” Saat itu, barulah Budi dan Aldi menyadari bahwa yang tak selamat dari dua kecelakaan tersebut adalah mereka berdua.

Kini, Budi Anduk benar-benar sudah pergi meninggalkan kita semua. Pria berambut kriwil itu menghembuskan nafas terakhirnya pada pukul 14.31 di RS Dharmais, Jakarta Barat, Senin (11/1/2016). Kondisi Budi Anduk semakin memburuk setelah mendapatkan perawatan intensif sejak Sabtu (9/1/2016).

Semasa hidupnya Budi Anduk pernah membintangi beberapa judul film layar lebar seperti Tiren: Mati Kemaren dan Tulalit. Pemilik jargon “coy” tersebut selalu dikenang karena kelucuannya selama tampil di layar kaca maupun di layar lebar.