Fero Walandouw, Natal Tidak Untuk Berhura-hura

Sutikno diperbarui 11 Jan 2016, 19:35 WIB
Mengawali dari model, Fero ia merambah ke sinetron dan presenter. Kiprah Fero di dunia sinetron berawal dari sinetron 'Beningnya Cinta' di tahun 2010. Di tahun yang sama ia bermain di sinetron 'Titip Rindu'.(Andy Masela/Bintang.com)
Masih ditahun yang sama, pemuda kelahiran Manado tahun 1990 ini merambah layar lebar dalam film 'Nakalnya Anak Muda' serta film 'Gaby dan Lagunya'.(Andy Masela/Bintang.com)
“Natal itu kan kelahiran sang Juru Selamat, Yesus Kristus. Bukan untuk berhura-hura. Bagaimana di saat malam Natal yang kudus itu kita memperingatinya dengan ikut misa Natal.”ujar Fero.(Andy Masela/Bintang.com)
Selesai merayakan Natal di Jakarta, ia bersama keluarga merayakan Natal di tanah kelahirannya bersama keluarga besarnya.(Andy Masela/Bintang.com)
Ini dilakukan peraih Aktor Pendamping Paling Ngetop pada ajang SCTV Awards 2014 ini. Selama tiga tahun tidak bisa berlibur bersama keluarganya. Setiap Natal dan tahun baru selalu ada pekerjaan.(Andy Masela/Bintang.com)
Sebagai publik pigur, kekasih Agatha Pricilla, salah seorang personel girlband Blink ini akan selalu menjaga prilakunya. Menjahui hal-hal negatif. Agar bisa menjadi contoh baik bagi masyarakat.(Andy Masela/Bintang.com)
Di tahun 2016 ini, selain disibukkan dengan syuting ftv dan layar lebar, Fero juga di sibukkan dengan 'Dance Icon Seassion 2'. Ajang pencarian bakat bagi yang jago ngedance. Beberapa kota telah di pilih untuk audisi.(Andy Masela/Bintang.com)
Di usianya yang masih muda, Fero tidak akan terburu-buru menikah. Ia akan fokus pada kariernya. Ia takut, saat menikah fokusnya akan ke anak-anak dan keluarganya.(Andy Masela/Bintang.com)