Fimela.com, Jakarta Belum selesai kasus dokter cantik, Rica Tri Handayani, muncul lagi kasus serupa, di Yogyakarta. Ahamad Kevin Aprilio, pelajar asal Mlati Sleman, Yogyakarta ini tiba-tiba saja menghilang dari rumahnya, sejak 26 November 2015. Ternyata, menghilangnya Kevin bersamaan dengan kepergian ayah kandungnya, Sanggar Yamin.
Baca Juga
Dilansir dari salah satu media online lokal, sebelum menghilang, mereka sempat berpamitan kepada keluarga. Sanggar yang sudah lama bercerai dengan ibu Kevin, Olivia Sandra Yunita, sempat meinta izin untuk membawa Kevin ke Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk menjenguk nenek Kevin yang sedang sakit.
Olivia pun memberikan izin. "Saya izinkan, karena izinnya ingin menjenguk nenek yang sedang sakit. Kan perginya juga sama ayahnya," katanya kepada media lokal tersebut. Namun, setelah beberapa hari kepergiannya, Olivia tidak bisa menghubungi Kevin. Nomor telepon seluler mantan suaminya pun tidak aktif.
Setelah sepekan gagal menghubungi anak dan mantan suaminya itu, Olivia lantas melaporkan kejadian ini kepada polisi. Selama menunggu hasil pencarian petugas yang berwajib, Olivia dan nenek Kevin, Maria Resubun, menunggu kabar dengan sangat cemas.
Suatu hari, Olivia menemukan sebuah surat yang tulis Kevin. Dilansir dari media nasional, surat tersebut ditujukan kepada pengurus Gafatar, sebuah organisasi yang telah lama dikenal sesat di mata masyarakat. Isi surat tersebut menyatakan, Kevin dan ayahnya ingin bergabung dalam Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) dan mengikuti eksodus.
Liputan6 menulis, kepergian kevin dan ayahnya ini diduga terkait dengan kasus hilangnya sejumlah orang yang ramai diberitakan belakangan ini. Sebelumnya dokter Rica Tri Handayani dan putranya, Zafran Alif Wicaksono juga menghilang setelah dijemput kerabatnya saat mendarat di Bandara Adi Sutjipto Yogyakarta. Bahkan, juga beredar kabar Rica saat ini berada di Kalimantan Barat, setelah bergabung dengan Gafatar.