Demi Seorang Siswi SMA, Jepang Rela Pertahankan Stasiun Ini

Floria Zulvi diperbarui 11 Jan 2016, 11:14 WIB

Fimela.com, Jakarta Selain membuat teknologi yang bisa dibilang ajaib dan mutakhir, Jepang kerap kali membuat berita yang mengenyuhkan hati. Kali ini berita datang dari stasiun Kami-Shirataki yang berada di Pulau Utara, Hokkaido.

Selama bertahun-tahun, hanya ada seorang gadis yang menunggu kereta di stasiun Kami-Shirataki. Kereta yang normalnya mengarungi rute yang sama berkali-kali dalam satu hari, kini hanya melakukan dua kali perjalanan. Pemberangkatan pertama ialah ketika sang gadis SMA tersebut berangkat sekolah, yang kedua adalah saat ia pulang.

Stasiun ini mengalami penurunan penumpang yang drastis karena tempatnya sangat terpencil. Japan Railways pun sudah pernah bersiap-siap untuk menutup tempat pemberhentian kereta tersebut. Namun, rencana itu gagal setelah mengetahui masih ada seorang penumpang yang membutuhkan jasa Kami-Shirataki.

Rencana penutupan pun baru akan dilakukan ketika sang gadis tersebut menyelesaikan sekolahnya. Jika berjalan mulus, siswi yang tak mau disebutkan namanya ini akan lulus di bulan Maret mendatang. Keputusan pemerintah Jepang tersebut pun membuat banyak orang mengangkat topi mereka tanda salut. Seperti dilansir City Lab, seseorang netizen memberikan pujian dengan mengatakan "Ini merupakan tata kelola yang sangat baik. Menembus hingga akar-akarnya. Setiap warga negara itu penting, tidak boleh ada yang tertinggal,"