Fimela.com, Jakarta Film yang mengangkat kehidupan kaum disabilitas di Indonesia masih sangat jarang. Melalui tangan dingin Lola Amaria, film Jingga akhirnya dapat rilis pada 25 Februari 2016 mendatang. Film yang dibintangi Ray Sahetapy ini berfokus pada anak-anak tuna netra.
Ray sendiri berperan sebagai ayah dari Jingga. Ia tak dapat menerima anak laki-lakinya kehilangan penglihatan. Jingga pun sempat depresi. Hal ini lah yang membuat sang ibu berjuang keras untuk membangkitkan kembali semangat hidup anaknya.
Baca Juga
- [Eksklusif] Sisi Misterius di Balik Pesona Ray Sahetapy
- Seperti Olga, Billy Syahputra Lempar Single Pop Melayu
- Jenuh Belajar, Maudy Ayunda Obati dengan Mencipta Lagu
Hingga suatu hari, Jingga masuk Sekolah Luar Biasa (SLB) di kotanya. Di sana, ia bertemu dengan anak-anak yang juga bernasib sama dengannya. Mereka adalah Marun, Nila dan Magenta. Meski tak tahu rupa satu sama lain, tapi keempatnya dapat saling menyemangati.
Kemandirian dan ketegaran pun terpancar dalam diri empat remaja ini. Dengan penuh semangat, Jingga, Nila, Marun dan Magenta mencoba menggapai impiannya. Mereka pun membentuk sebuah grup untuk kompetisi musik.
Nama karakter di film ini mengambil nama-nama pelangi seperti Jingga, Marun, Nila dan Magenta. Lola Amaria yang juga menulis cerita nampaknya ingin menyampaikan pada penonton bahwa di balik kekurangan fisik, seseorang masih memiliki keindahannya tersendiri bagi dunia. Kehadirannya pun sebagai keberagaman hidup agar kita dapat saling memahami.
Selain Ray Sahetapy, Jingga juga dibintangi oleh Hifzane Bob, Hany Valery, Qausar Hy, Aufa Assegaf dan Nina Tamam. Film produksi Lola Amaria Production ini dipastikan bakal memberikan suasana baru bagi perfilman tanah air karena tema yang diangkatnya.