Dirinya sejak awal memang hanya ingin mempromosikan lagu-lagu ciptaannya untuk bisa dikenal. Dirinya juga berhasil mewujudkan hasratnya untuk tampil di hadapan jutaan orang dengan mengikuti acara tersebut. (Nurwahyunan/Bintang.com)
Saat ditemui tim Bintang.com di bilangan Pondok Indah, Sandhy Sondoro menceritakan berbagai pengalamannya membangun karir di dunia musik. Serta harapannya untuk musik Indonesia serta pendapatnya tentang pembajakan. (Nurwahyunan/Bintang.com)
Sejak awal Sandhy Sondoro memang suka menyanyi, namun pertama kali perform di umum saat SMA. Selayaknya anak sekolah, Sandhy suka main bola dan suka berantem, kemudian membuat band saat SMA. (Nurwahyunan/Bintang.com)
Sukses di Jerman, namun pelantun ‘Malam Biru’ ini tetap memilih untuk berkarir di Indonesia, tanah kelahirannya. Ia ingin masyarakat Indonesia mengenal lagu-lagunya meski pada awalnya hanya ingin mendistribusikan. (Nurwahyunan/Bintang.com)
“Saya pengen orang Indonesia kenal lagu-lagu saya. Saya lahir di Indonesia. Saya masih warga negara indonesia. Awalnya hanya ingin mendistribusikan dan kalo liburan ke Indonesia pengen tampil di acara off air. “ ujar Sandhy. (Nurwahyunan/Bintang.com)
Sandhy Sondoro mendapat inspirasi menulis lagu dari mana saja di mana topiknya tentang kehidupan, terutama cinta dan kasih sayang. Bagi Sandhy, hidup tanpa cinta tidak aka nada maknanya. (Nurwahyunan/Bintang.com)
“Karena cinta dan kasih sayang sangat diperlukan. Cinta itu maknanya dalem. Di kehidupan ini kalo nggak ada cinta ya nggak ada maknanya. Dasar dari segala aspek di kehidupan ini ya cinta dan kasih sayang.” jelas Sandhy. (Nurwahyunan/Bintang.com)
Sandhy Sandoro berharap agar musik Indonesia semakin bagus karena orang-orangnya juga antusias tentang musik. Sehingga tak akan kalah dari Amerika mau pun Inggris, Indonesia cukup bagus perkembangan musiknya. (Nurwahyunan/Bintang.com)