Ditemui di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan pada Kamis (7/1/2016), Kinaryosih mengaku sedih dan akan menangis seketika jika membayangkan kejadian ini benar terjadi pada anaknya. (Galih W. Satria/Bintang.com)
Untuk mendalami peran yang dilakoni olehnya, Kinaryosih pun sempat bertemu dengan Hamidah, ibu kandung Angeline di kehidupan nyata. Di mata Kinaryosih rupanya Hamidah sosok yang sederhana dan pendiam. (Galih W. Satria/Bintang.com)
Pertemuan yang dilakukan Kinaryosih dengan Hamidah, ibu kandung Angeline, dilakukan beberapa minggu sebelum pergantian tahun 2016. Saat bertemu, Kinaryosih meminta agar Hamidah tetap tegar jika Angeline telah bahagia di sana. (Galih W. Satria/Bintang.com)
"Tiap kali jadwal reading, di rumah baca skenario. Saya tuh rasanya sedih banget. Pasti langsung nangis, karena saya seorang ibu. Kalau saya membayangkan anak saya sendiri yang alami ini, mungkin saya sudah gila," akunya. (Galih W. Satria/Bintang.com)
Diakui pula oleh Kinaryosih, ketika ia bertemu dengan Hamidah ia tak mau berkata banyak lantaran takut menangis tanpa henti karena memikirkan kisah tragis Angeline yang dibunuh oleh ibu angkatnya sendiri itu. (Galih W. Satria/Bintang.com)
Melakoni peran sebagai sosok Hamidah memang Kinaryosih tak alami kesulitan, namun ia selalu menangis jika membahas kisah tragis bocah kecil tersebut. Kinar mengatakan kepada Hamidah jika film ini didedikasikan untuk anaknya. (Galih W. Satria/Bintang.com)
Proses syuting film ‘Untuk Angeline’ banyak dilakukan di Bali dan memakan waktu sekitar 25 hari. Selain Kinaryosih film ini juga dibintangi oleh Roy Marten, Paramitha Rusady, Krisna Mukti, dan Meylani Fahira sebagai Angeline. (Galih W. Satria/Bintang.com)