Tak heran jika pemilik nama Danang Pradana Dieva ini menjadi juara di D’Academy Asia, ia selalu menyuguhkan kualitas suara prima setiap tampil di panggung. Dan hal tersebut selalu mengundang pujian dari juri. (Galih W. Satria/Bintang.com)
Danang memiliki harapan tersendiri dalam berkarir di industri musik khususnya dangdut. Ia ingin memperkenalkan musik dangdut hingga taraf internasional karena kini dangdut bukan musik ‘kampungan’. (Galih W. Satria/Bintang.com)
Menurut Danang, musik dangdut dapat dipadukan dengan jenis musik lain dan hal tersebut akan menghasilkan sesuatu yang lebih indah. Musik dangdut pun akan mendunia dengan ‘blend’ serta kemasan yang baik. (Galih W. Ssatria/Bintang.com)
“Kita bisa mem-package dangdut dengan banyak hal. Jazz dengan dangdut itu it's OK, arabian style juga bisa masuk ke dangdut, bossa nova, aku pernah mengemas dangdut dengan bossa nova dan ternyata masih masuk.” jelas Danang. (Galih W. Satria/Bintang.com)
Danang D’Academy tak lupa untuk menjaga kondisi fisiknya agar kualitas suara tetap terjaga. Apalagi dengan kondisi studio yang dingin, Danang mengantisipasinya dengan memakai syal agar pita suara tak terganggu. (Galih W. Satria/Bintang.com)
Danang D’Academy memang terlahir di keluarga yang dekat dengan seni, meski bukan sebagai penyanyi dangdut pada awalnya. Nenek Danang merupakan penyanyi keroncong, dan ibunya fokus pada bossa nova. (Galih W. Satria/Bintang.com)
Danang D’Academy merasakan jika keahliannya menyanyi merupakan anugerah dari Yang Maha Kuasa. Dari keroncong itu Danang punya kelenturan yang berbeda dibandingkan penyanyi lain. (Galih W. Satria/Bintang.com)
“Dan ini sebenarnya anugerah dari Allah, kalau kita bisa bilang ini adalah sebenernya bukan direncanakan tapi ini memang kuasa Allah yang harus sadari bahwa ini anugerah.” Ujar Danang. (Galih W. Satria/Bintang.com)