Fimela.com, Jakarta Sungai di bagian utara hutan lindung Bengkulu jadi saksi bisu akan keberanian Erni Suyanti Musabine. Perempuan yang berprofesi sebagai dokter hewan ini rela berbagi ruang di perahu sempit bersama seekor harimau Sumatra. Bukan tanpa alasan, "aksi heorik" itu dilakukannya untuk menyelamatkan nyawa sang hewan buas.
Kala itu, Erni seakan mengesampingkan keberlangsungan hidupnya demi menyematkan hewan berusia 7 tahun tersebut. Dimuat oleh Daily Mail, harimau Sumatra yang diberi nama Giring itu sengaja dibius untuk dipindahkan ke habitat yang lebih aman di Taman Wisata Alam Seblat, Bengkulu.
Baca Juga
Meski dibius, tetap saja ada kemungkinan harimau Sumatra itu sadar seketika. Momen menegangkan sekaligus mengharukan ini seakan memboyong sepenggal kisah novel Life of Pi, karya Yann Martel ke dunia nyata, di mana seorang bocah laki-laki, Pi, harus "berbagi" perahu dengan seekor harimau Bengal.
Meski tak bernasip persis seperti tokoh novel yang dipublikasi pada 2001 itu, namun Erni disebut-sebut sebagai Pi versi perempuan. Potret Erni di sebuah perahu berukuran kecil yang sedang menyeberangi sungai Seblat bersama sang "kucing besar" Oktober tahun lalu, seakan jadi bukti yang memperkuat anggapan tersebut.
Sebagaimana dimuat Daily Mail, harimau Sumatra jadi spesies yang terancam punah setelah "saudara" mereka di Jawa dan Bali sama sekali hilang. Tak heran kalau ancaman itu jadi pemicu keberaniaan bagi Erni untuk setidaknya menyelamatkan satu nyawa harimau Sumatra.