Fimela.com, Jakarta Entah apa yang telah merasuki jiwa dan pikiran mantan guru yang juga kepala sekolah asal Jepang ini. Adalah Yuhei Takashima yang tega mengeksploitasi tubuh perempuan di Filipina. Dikutip dari News.com.au, setidaknya ada 12 ribu perempuan yang telah ia kencani untuk berhubungan seks. Tak cukup sampai di situ, ia juga memiliki katalog yang terdiri dari 150 ribu foto tubuh para perempuan dalam 400 album terpisah.
Baca Juga
Petualangannya dimulai ketika pria berusia 64 tahun itu dikirim ke sekolah Jepang di Manila pada 1988. Sembari bekerja, ia melakukan wisata seks di sana. Dalam tiga wisata seks, tercatat setiaknya ada 65 kunjungan dalam kurun waktu setahun saat Takashima berada di Manila. Selama kurun waktu itu pula lebih dari 12 ribu perempuan dengan rentang usia 14-70 yang ia eksploitasi tubuhnya.
Diberitakan oleh kantor berita Jepang, Jiji Press, tujuan Yuhei Takashima menjadikan foto-foto perempuan menjadi sebuah katalog adalah menyimpan kenangan. Atas perbuatan asusilanya itu, Takashima ditangkap oleh kepolisian setempat. Kepada polisi yang tak disebutkan namanya ia mengatakan bahwa 10 persen dari perempuan yang ia kencani berusia di bawah 18 tahun.
Dikutip dari Scmp.com, Ketua Majelis Hakim Naoko Omori mengungkapkan bahwa Takashima mengambil keuntungan dari keadaan ekonomi gadis-gadis muda di Filipina. Menurutnya, di negara manapun, anak-anak harus dilindungi. "Entah di Jepang atau di Filipina, anak-anak harus dilindungi. Dia seharusnya tahu bahwa ia sebagai seorang guru," katanya.
Menurut kementerian kehakiman, di Jepang, memiliki gambar atau video berbau seksual dari orang di bawah umur 18 tahun dapat dikenakan sanksi penjara. Siapapun yang "mengoleksi pornografi anak dengan tujuan memuaskan minat seksualnya diancam hukuman penjara hingga satu tahun atau denda sampai satu juta yen (US $ 8.300).