Demi Jihad, Dokter Cantik Ini Rela Tinggalkan Suami dan Keluarga

Floria Zulvi diperbarui 07 Jan 2016, 11:28 WIB

Fimela.com, Jakarta Rabu, 30 Desember 2015 lalu merupakan hari yang sangat menyedihkan bagi Aditya Akbar Wicaksono. Tak pernah ia duga bahwa istrinya akan menghilang secara misterius. Setelah hilang kontak, Aditya pun melaporkan kehilangan Rica Tri Handayani ke Polda DIY.

Sebelumnya, sang istri yang berprofesi sebagai dokter tersebut sempat berpamitan. Namun tak disangka bahwa perempuan yang sempat mengemban ilmu di Universitas Islam Indonesia ini benar-benar tak bisa dihubungi. Dilansir dari Liputan6, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda DIY Komber Hudit Wahyudi kasus ini terbilang unik karena Rica sempat berpamitan dengan keda orangtua, kakak, adik dan suaminya. Ia pun datang mengunjungi suaminya yang sedang kuliah di Universitas Gadjah Mada pada 12 Desember 2015.

Pada 30 Desember 2015, seorang kerabat mengabarkan Aditya bahwa istrinya dijemput oleh seseorang yang pula masih kerabat dengan menggunakan pakaian 'khusus'. Pihak kepolisian pun masih menyelidiki dari berbagai sumber lain.

Hudit menuturkan, sebelum kepergian Rica, ia sempat berpamitan kepada orangtua untuk berjuang di jalan Allah. Ia juga menitipkan surat untuk sang suami yang berisi permohonan maaf karena tak bisa bertemu langsung. Ia pun menjelaskan kegelisahannya mengenai banyaknya bencana karena sifat umat Islam yang tak lagi sesuai akidah.

Pihak kepolisan menduga perempuan asal Lampung tersebut sudah lama merencanakan kepergiannya. Hal tersebut terbukti dari isi surat yang cukup panjang beserta rincian keuangan. Dokter cantik ini pun menyataan bahwa kepergiannya tidak terkait dengan ISIS atau organisasi ekstrimis lainnya. Selain itu ia mengatakan tidak pergi untuk selamanya sehingga masih dimungkinkan untuk kembali.

Setelah kasus ini bergulir, pihak kepolisian pun menemukan titik terang. Hudit menjelaskan bahwa polisi sudah berhasil mendeteksi pemilik mobil dan posisi terakhir orang yang bersangkutan. Ia menambahkan, keberadannya di luar Yogyakarta, namun masih di Indonesia.