Fimela.com, Jakarta Tak hanya di kalangan penggila sepak bola, nama Zinedine Zidane pun kerap dikenal oleh awam. Disebut sebagai salah satu pemain sepak bola terbaik sepanjang masa, kemampuan laki-laki bernama lengkap Zinedine Yazid Zidane ini dalam mengolah si kulit bundar sudah tak perlu dipertanyakan lagi.
Mengingat pemain yang menjadikan Real Madrid sebagai klub terakhirnya sebelum pensiun ini, maka "adegan" headbutt Zidane terhadap Marco Materazzi menyeruak seketika. Bagaimana tidak? Jutaan penggemar Perancis harus sedih (atau kecewa) dengan pelanggaran yang dilakukan Zidane pada final Piala Dunia 2006 saat berhadapan dengan Tim Nasional negara tetangga, Italia.
Baca Juga
Kala itu, jutaan pasang mata menyaksikan Zidane berjalan keluar lapangan, hingga "ditenggelamkan" gelapnya terowongan menuju ruang ganti Tim Nasional Perancis di stadion Olympiastadion, Berlin, Jerman. Hampir 10 tahun silam, pil pahit kekalahan harus ditelan oleh seluruh anggota Tim Nasional Perancis dan pendukung mereka dari seluruh dunia.
Kontroversial mungkin jadi satu kata paling tepat untuk mendeskripsikan "agedan" yang berlangsung di menit-menit akhir pertandingan tersebut. Berangkat dari memori itu, salah seorang pengukir, Abel Abdessemed, membuat patung di mana kenangan akan headbutt Zidane terealisasai dalam "bentuk abadi".
Berada di depan Pompidou Center, Paris, pemilik tempat pameran tersebut, Phillipe Alain Michaud, menjelaskan bahwa "figur batu" Zidane dan Materazzi ini dibuat untuk melawan tradisi yang biasanya membuat patung untuk mengenang kejayaan kemenangan. Sejak 3 Oktober 2012, publik dunia sudah bisa melihat "adegan" kontroversial yang pernah dilakukan oleh sosok yang sekarang jadi pelatih Real Madrid tersebut.