Fimela.com, Jakarta Banyak kejutan terjadi di penghujung tahun 2015. Seperti kondisi perfilman Indonesia yang kembali bangkit lagi. Bahkan, film Negeri Van Oranje mampu melengserkan Warisan Olga dari daftar Film Indonesia Terlaris 2015 hanya dalam kurun waktu dua pekan penayangannya. Perolehan penonton film yang dibintangi oleh Tatjana Saphira itu memang lebih unggul.
Menurut data yang dimuat portal Film Indonesia, Negeri van Oranje berhasil mengantongi 391.158 penonton dan membawanya berada di posisi kesembilan. Di posisi bawahnya ada film horor Tarot yang meraup 329.160 penonton dan Warisan Olga dengan 296.773 penonton.
Baca Juga
- Jadi Banjar, Arifin Putra 'Rebutan' Wanita di Film Negeri Van Oranje
- Bertemu Brian McKnight, Kado Tahun Baru Terindah Isyana Sarasvati
- Resolusi 2016, NOAH Bertekad Lebih Disiplin
Lengsernya Warisan Olga dari top 10 bukan hanya karena Negeri van Oranje, tapi juga film Single dan Bulan Terbelah di Langit Amerika. Dua film tersebut tercatat rilis satu pekan lebih awal dari Negeri Van Oranje, namun sudah berhasil mengantongi jumlah penonton yang terbilang tinggi, Single dengan 1.141.023 penonton dan Bulan Terbelah di Langit Amerika dengan 826.543 penonton.
Angka yang diperoleh Negeri van Oranje ditaksir akan terus bertambah mengingat film masih tayang di sebagian besar bioskop tanah air. Bukan tidak mungkin, jika film yang menelan biaya promosi hingga Rp 10 Miliar ini melompati film Air Mata Surga yang berada di posisi kedelapan dengan perolehan 425.179 penonton.
Negeri Van Oranje mengisahkan tentang persahabatan lima mahasiswa Indonesia yang sedang menempuh pendidikan S2 di Belanda. Tak sekedar persahabatan, konflik tentang percintaan menjadi bumbu drama yang lekat sekali di film arahan Endri Pelita tersebut.
Penonton benar-benar dimanjakan dengan alur cerita serta landscape negeri Belanda yang indah, serta mengenal Praha (Republik Ceko) yang tak kalah indahnya dengan negeri Kincir Angin. Film Negeri van Oranje dibintangi oleh sederet bintang berbakat seperti Tatjana Saphira, Chicco Jerikho, Ge Pamungkas, Arifin Putra dan Abimana Aryastya.