Fimela.com, Jakarta Tahun 2015, Susan Sameh berhasil menarik perhatian lewat Miss Call. Ya, dia adalah pemeran tokoh utama bernama Mitha dalam film yang diilhami dari kisah nyata tersebut. Karakternya yang sangat kuat saat memerankan tokoh Mitha memang membuatnya makin dilirik dunia akting. Namun lebih dari itu, ternyata dia punya segudang cerita lain yang kini dia beberkan pada publik lewat Bintang.com.
***
Selasa (29/12/2015), gadis 18 tahun ini menginjakkan kakinya di kantor Bintang.com yang berlokasi di jalan R.P Soeroso no. 18 Menteng, Jakarta Pusat. Dia tidak sendirian, melainkan ditemani dua orang sahabatnya yang sama-sama bekerja di dunia entertainment. Tentu saja kedatangannya disambut baik oleh tim redaksi.
Baca Juga
Nyatanya, ada satu hal mengejutkan yang terlihat dari Susan kali ini. Gadis yang terlihat padat berisi dalam film Miss Call itu kini menunjukkan penampilan fisik yang jauh lebih kurus dari sebelumnya. Kekagetan tim redaksi pun langsung disambut Susan dengan pengakuan bahwa dirinya memang melakukan diet ketat.
Tak lama kemudian, Susan pun terlibat percakapan seru dengan tim redaksi yang penasaran dengan perubahan fisik nan drastis itu. Untungnya, wanita yang mengawali karir sebagai bintang iklan itu sama sekali tidak keberatan berbagi tips diet yang aman dan efektif. Dia malah berharap, apa yang disampaikannya memberikan manfaat bagi para wanita yang ingin tampil cantik tanpa mengorbankan kesehatan.
Nyatanya, kunjungan Susan Sameh kali ini memang membawa segudang cerita. Berbincang dengan tim redaksi Riswinanti Permatasari, Hasan Mukti Iskandar, dan Nurwahyunan, wanita kelahiran Bandung, 24 Februari 1997 ini tak hanya menceritakan rahasia diet yang spektakuler, namun juga banyak hal tentang karir dan perjalanan hidupnya.
Beberapa hal menarik lain yang disampaikan Susan Sameh adalah sisi lain di balik gemerlap status bintang yang disandangnya. Siapa sangka bahwa ada pengalaman cinta pahit yang sempat dialaminya. Seperti apa selengkapnya kisah seorang Susan Sameh, terkait diet, karir dan cinta? Berikut petikan wawancaranya!
What's On Fimela
powered by
Rahasia Diet Susan Sameh
Bagaimana Susan Sameh bisa sekurus ini?
Aku turun delapan kilo, dalam waktu delapan sampai tujuh bulan. Lumayan lama sih memang waktunya. Cuma, dengan rentang waktu yang lama ini, kenaikan berat badan nanti juga bakalan lama. Kan kalau kita dietnya yang model kurangin makan tuh nanti balik naiknya cepet juga. Sebelumnya 60 kilo, sekarang 51. Sembilan kilo sih ya, tapi biasanya kalau habis makan naik sekilo lagi.
Diet seperti apa yang dilakukan Susan?
Kurangin makan malam, jangan malas gerak, harus sering olahraga. Karena olahraga itu bukan cuma turunin berat badan aja, tapi bisa buat badan kita jadi sehat, buat nanti ke depannya. Udah gitu makan makanan bergizi, kayak sayur, daging, kurangin lemak, yang bumbunya berlebihan gitu juga dikurangin, kemudian perbanyak buah, perbanyak air putih, itu bagus banget.
Olahraga apa yang dilakukan?
Aku sih selama ini belajar Muay Thay, terus juga nge-gym, pokoknya suka gerakin badan gitu.
Apa alasan melakukan diet?
Alasan utamanya ingin tampil beda di kamera. Terus memang ada dorongan juga. Misalnya ada yang ngomong, ‘San, gila lo, gendut banget, chubby banget’. Bosen dengernya, jadi memutuskan diet.
Adakah godaan saat berdiet?
Enggak sih, sekarang malah jadi ga nafsu makan. Makin lama kayak udah males makan. Ga tahu kenapa.
Adakah dampak negatif yang dirasakan?
Karena aku diet sehat, jadi enak aja badannya, ringan. Tapi misal aku dietnya ga sehat, ya mungkin kerasa letih, lemas, gitu.
Jadi Korban Kekerasan Asmara
Diet sukses, bagaimana dengan pasangan?
Yah, di tahun 2016, semoga aku punya pacar.
Pria seperti apa yang diinginkan?
Tipenya yang pasti baik, tapi nomer satu agama, Islam. Enggak aneh-aneh. Enggak drugs, dan lain-lain, pengennya sih anak rumahan gitu.
Punya pengalaman cinta menarik?
Aku dulu pernah punya pacar terus melarang ini itu. Posesif banget. Udah gitu ada yang beda agama, jadi aku mau salat kayak ga enak gitu di depan dia. Terus ada juga yang kasar, enggak mukul sih, cuma kata-katanya kasar kayak anjing, goblok, bangsat, itu ngomongnya ke aku. Jadi kayak trauma gitu.
Mantan pacar?
Ada sekitar lima kayaknya. Pertama kali pacaran kelas 1 SMP. Pacaran paling lama dua tahun. Terus yang paling singkat tiga bulan. Tiga bulan yang sama yang bersikap kasar itu.
Hubungan dengan mantan?
Jarang berhubungan, soalnya aku kalau udah mantan ya udah. Ga suka ngechat duluan. Tapi misal ketemu baik-baik aja. Ngebuka luka lama enggak, biasa aja. Mantan bagi aku adalah pembelajaran, supaya ke depannya kita dapat yang lebih baik.
Kesuksesan Susan membuat cowok minder?
Itu yang ingin aku tahu dan tanya ke cowok-cowok. Apa cowok yang deket sama aku minder karena aku sering di depan kamera? Cuma ga tahu sih, aku kan ga bisa baca perasaan cowok.