Film ‘Ngenest’ diangkat dari buku karya Ernest Prakasa sendiri, selain sebagai pemeran utama, Ernest juga berperan sebagai penulis cerita dan sutradara. Menjalani berbagai peran penting dalam waktu bersamaan bukanlah hal mudah. (Andy Masela/Bintang.com)
Ketika ditemui di XXI Epicentrum Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (28/12/2015), Ernest mengaku terdapat kesulitan dalam menjalani perannya sebagai pemeran utama, sutradara dan juga sebagai penulis cerita sekaligus. (Andy Masela/Bintang.com)
Ditemani sang istri dan anak tercintanya, Ernest memang mengangkat kisah hidupnya ke dalam film ‘Ngenest’. Dimana kaum minoritas seperti Ernest berjuang untuk membuktikan diri di tengan mayoritas kaum pribumi. (Andy Masela/Bintang.com)
“..ini bukan hal yang mudah. Karena di sini saya main cukup banyak sekitar 70 persen, jadi konsentrasi sama tenaga terkuras habis. Biarpun begitu saya tetap senang," aku Ernest Prakasa. (Andy Masela/Bintang.com)
Diakui oleh Ernest jika bukunya ini mendapat inpirasi dari keluarganya yaitu istri dan anak tercintanya. Lewat tulisan, Ernest ingin berbagi tentang apa yang ia dialaminya sehari-hari. (Andy Masela/Bintang.com)
Ernest tak ingin melupakan peran sang istri yang begitu besar terhadap ‘Ngenest’. Oleh karena itu, Ernest selalu melibatkan sang istri selama proses pembuatan film bergenre komedi ini. (Andy Masela/Bintang.com)
"Kalau film ada beberapa yang harus di dramatisir. Benang merah ceritanya benar, tapi adegan enggak 100 persen benar. Kalau dibikin sesuai, itu nantinya bakal basi," jelas komika berusia 33 tahun ini. (Andy Masela/Bintang.com)