Ernest Prakasa Angkat Diskriminasi Etnis Cina di Film Ngenest

Syaiful Bahri diperbarui 29 Des 2015, 23:42 WIB

Fimela.com, Jakarta Meski dikenal publik sebagai komika Stand Up Komedian, Ernest Prakasa tak berhenti menggali bakatnya. Kali ini, buku yang ia tulis mengisahkan kehidupannya sebagai kaum minoritas keturunan Cina ia angkat ke layar lebar dengan judul film Ngenest 'Kadang Hidup Perlu Ditertawakan'.

Tak hanya sebagai penulis buku, Ernest juga terlibat sebagai sutradara serta pemeran di film bergenre komedi tersebut. Ia mengaku lega dengan garapan film perdananya tersebut.

Baca Juga

"Intinya gue lega. Ini film pertama yang saya sutradarai. Awalnya saya nggak berani, tapi akhirnya saya ngajak teman-teman saya. Karena saya pernah kerja bareng mereka," ungkap Ernest, Senin (28/12/2015) di gala premier film Ngenest, di XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta.

Suguhan menarik ala komedi Stand Up pun menjadi bahan lelucon yang membuat tawa bagi penontonnya. "Ini butuh mood, dan mood film ini paling maksimal. Terlebih kerangka film ini berawal dari kisah nyata," tambah Ernest.

Banyak kisah nyata menurut Ernest yang ditampilkannya ke layar lebar. Hal ini, lanjut Ernest mengatakan, ia ingin memberikan pesan moral lewat filmnya bahwa mendiskriminasi orang lain adalah hal yang tidak terpuji. Namun tetap, lagi-lagi pesan yang disampaikannya pun menggunakan situasi komedi yang kocak.

"Nulis skenarionya empat bulan, nulisnya bareng sama istri. Memang sensitifitas itu yang ingin saya tampilkan kenapa mesti ada ungkapan Cina, kenapa selalu dengar kata-kata Cina biar semua mengerti akan diskriminasi, tapi tetap ditampilkan dengan gaya komedi," tandas Ernest Prakasa.