Manggung di D'Academy Asia, Krisdayanti Rasakan Nostalgia

Syaiful Bahri diperbarui 29 Des 2015, 16:30 WIB

Fimela.com, Jakarta D'Academy Asia 2015 telah mencapai babak akhir. Dari empat negara yang mengikuti gelaran musik Dangdut tingkat Asia seperti Indonesia, Singapura, Malaysia, Brunei Darussalam, D'Academy Asia kini menyisakan tiga finalis yakni Danang, Lesti (Indonesia) dan Shiha (Malaysia).

Di babak tiga besar jelang Grand Final D'Academy Asia yang akan dihelat Selasa malam, (29/12/2015), panggung D'Academy Asia malam kemarin dimeriahkan bintang tamu, diva Indonesia, Krisdayanti (KD). Ia membawakan dua buah lagu berjudul Simalakama dan Penasaran.

Berbeda dengan penampilan seperti biasanya, di panggung D'Academy Asia, Krisdayanti seakan menggila. Ya, musik dangdut membuatnya melepaskan goyangan-goyangan mengikuti irama. "Haha, boleh kan joget juga," kata KD sambil mendendangkan lagu Simalakama.

Melihat ajang kompetisi tingkat Asia, seperti D'Academy Asia yang digelar Indosiar, Krisdayanti, mengaku mengenang masa-masa kompetisi yang pernah ia ikuti 29 tahun silam. Kala itu, ia mengikuti ajang Asia Bagus.

"Dulu aku ikut kompetisi tingkat Asia juga. Namanya Asia Bagus, waktu itu usiaku sekitar 16 tahunan, kompetisinya gak seperti sekarang. Saya terkenang juga. Jadi 29 tahun lalu saya ikut kompetisi macam ini, tidak saja mendapatkan ilmu, tapi menambah pertemanan antar negara juga," kata Krisdayanti di panggung D'Academy Asia, Senin (28/12/2015).

Baginya, sebuah kompetisi adalah ajang pencarian bakat. Di mana peserta yang ikut harus memiliki kualitas dan performa luar biasa. Pasalnya, kata KD, dari banyaknya kontestan akan terseleksi mana peserta yang bagus dan mana yang kurang.

"Kompetisi itu pasti berat yah. Saya pernah ikut, tapi dalam kompetisi kita banyak dapat wawasan, pengetahuan, dan tentu teman. Tampilkan bakat yang luar biasa semaksimal mungkin, jangan menyianyiakan kompetisi," jelas Krisdayanti memberikan saran kepada tiga finalis D'Academy Asia yang tersisa.