Jembatan Ampera, Jadi Tempat Favorit untuk Bunuh Diri

Gadis Abdul diperbarui 28 Des 2015, 11:14 WIB

Fimela.com, Jakarta Pengendara yang melintas di Jembatan Ampera, Palembang kembali dibuat geger dengan ditemukannya mayat seorang pria dalam keadaan tergantung. Keberadaan mayat yang ditemukan pada Minggu (27/12/2015) sekitar pukul 07.00 WIB itupun menarik para warga yang hendak berolahraga.

Dikutip dari Liputan6, jasad pria diduga gantung diri itu adalah Drs. Ro alias Anang (56). Almarhum merupakan warga Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan. "‎Semalam Anang keluar rumah tanpa pamit, sekitar pukul 02.00 WIB. Saya tak tahu kalau niatnya keluar untuk ini (diduga bunuh diri)," kata Yon, salah satu kerabatnya yang datang ke ruang pemulasaran RSUP Muhammad Husein Palembang.

Ditemukannya jasad pria diduga gantung diri itu tentunya menambah daftar panjang aksi bunuh diri yang terjadi di Jembatan Ampera, Palembang. Total, bulan Desember ini saja sudah ada dua aksi bunuh diri di jembatan yang menjadi ikon Kota Pempek itu.

Jembatan yang memiliki panjang 1.117 meter dengan ketinggian diperkirakan mencapai 63 meter yang pembangunannya sudah dimulai sejak April 1962 itu memang sepertinya sudah menjadi tempat favorit untuk bunuh diri. Sudah puluhan warga ditemukan tewas gantung diri di Jembatan yang menghubungkan daerah Seberang Ulu dan Seberang Ilir ini.

Beberapa kali warga sekitar Jembatan Ampera juga sempat menggagalkan aksi bunuh diri. Seperti yang terjadi pada 19 Desember lalu, seorang wanita mendadak menghebohkan warga yang melintas di Jembatan Ampera karena aksi nekadnya ingin terjun bebas ke Sungai Musi.