Fimela.com, Jakarta Pada masa keemasannya, Marimar dan Rosalinda menjadi telenovela yang begitu digandrungi pencinta serial televisi. Tak hanya di Meksiko, tapi juga di beberapa negara seperti Indonesia. Tak pelak, pemeran utamanya, Thalia dijuluki sebagai ratu telenovela era 90-an.
Thalia mengawali karirnya sebagai penyanyi saat masih berusia 9 tahun dengan tergabung di grup vokal bernama Pac Man. Suara emas pemilik nama Ariadna Thalía Sodi Miranda ini ternyata mampu membawanya ke dapur rekaman dan mengeluarkan sebuah album berjudul Thalia pada 1990 silam. Bahkan, album ketiganya bertajuk Love berhasil terjual 2 juta kopi hanya dalam waktu satu bulan dan masuk ke posisi 15 Billboard's Latin Pop Albums 1993.
Kesuksesan album Love pun membuat Thalia dilirik untuk terlibat di Marimar pada 1994. Telenovela ini sukses dibintangi Thalia sebanyak 74 episode dan membawanya sebagai aktris paling fenomenal pada masa itu. Bahkan, Marimar pernah di-remake dalam versi Filipina yang dibintangi oleh Marian Rivera. Di Indonesia, telenovela yang juga dibintangi oleh Eduardo Capetillo itu hanya disulih suarakan saja.
Baca Juga
- Memanas, Duel Indonesia VS Malaysia di D'Academy Asia
- EXO dan BigBang Pastikan Bakal Hadir di Gaon K-Pop Awards
- Nabilah JKT48, Si Cantik yang 'Malu-maluin'
Marimar sendiri mengisahkan tentang seorang gadis yang tinggal di gubuk bersama kakek dan neneknya. Meskipun miskin, namun Marimar selalu bahagia. Suatu ketika, Marimar jatuh cinta dengan pemuda tampan bernama Sergio. Tapi sayangnya, percintaan mereka tidak berjalan lancar karena ditentang oleh keluarga Sergio yang tidak setuju karena perbedaan kekayaan mereka.
Sama seperti Marimar, Rosalinda juga berhasil ditayangkan di layar kaca Indonesia. Thalia pun masih melakoni peran utamanya. Telenovela yang rilis pada 1999 ini mengisahkan tentang gadis penjual bunga yang menikah dengan pria kaya bernama Fernando Jose. Karena sang ibu tiri dari Fernando tak setuju dengan pernikahan mereka, maka segala upaya dilakukan untuk memisahkan dua sejoli tersebut. Salah satunya dengan menjebloskan ibu dari Rosalinda, Soledad, ke penjara dengan tuduhan pembunuhan atas ayah kandung Fernando Jose, walaupun nyatanya Soledad hanya dikambing hitamkan.
Fernando yang kecewa itu pun meninggalkan Rosalinda beserta putrinya. Tak sampai di situ, sang mertua juga menculik anak Rosalinda dan membuatnya menjadi gila. Suatu hari, Rosalinda yang dinyatakan menghilang dalam sebuah insiden kebakaran itu ditemukan Alejandro. Ia pun mengubah nama Rosalinda menjadi Paloma Dorantes dan menjadikan dia seorang penyanyi yang terkenal.
Rosalinda menjadi telenovela terakhir yang Thalia bintangi. Wanita kelahiran Meksiko, 26 Agustus 1971 tersebut memilih untuk lebih menekuni dunia tarik suara dengan mengeluarkan lebih dari lima album. Sebuah tabloid Inggris, The Sun, menobatkan Thalia ke dalam daftar 50 Penyanyi Wanita Paling Tak Terlupakan pada 2011 dan Terra Network memasukkannya sebagai Wanita Paling Kuat dan Ikonik di Musik.
Rupanya tak hanya musik, Thalia juga menggeluti dunia fashion dengan menjadi perancang busana. Bahkan, ia sempat menulis empat buah buku. Pada 5 Desember 2013, Thalia dianugerahi predikat Hollywood Walk of Fame sebagai pengakuan atas kesuksesan karirnya di ranah musik dan hiburan.