Selai Kacang Ternyata Bisa Deteksi Penyakit Kronis

Asnida Riani diperbarui 23 Des 2015, 12:28 WIB

Fimela.com, Jakarta Alzheimer jadi salah satu penyakit di mana diagnosa awal selalu jadi tantangan tersendiri. Pasalnya, tak ada satu tes pun yang bisa memastikan apakah seseorang terkena Alzheimer atau tidak. Namun, para peneliti dari Universitas Florida mungkin menemukan tes sederhana untuk mendiagnosa Alzheimer.

Seperti dilansir Live Sciene, bagian depan yang terdapat lobus temporal jadi area pertama dari otak untuk mengetahui apakah seseorang mengidap Alzeimer karena jadi tempat di mana indera penciuman dan membangun memori baru diproses. Karenanya, kedua hal tersebut dikatakan ilmuwan punya keterkaitan dengan Alzheimer.

Berangkat dari fakta itu, seorang ilmuwan asal Universitas Florida, Jennifer Stamps, lakukan percobaan terhadap beberapa responden untuk mencium aroma selai kacang. Setelah menentukan jarak dan kadar selai kacang, hasil yang didapatkan cukup mengejutkan.

Beberapa di antara orang yang nantinya didiagnosa Alzheimer, punya sensitifitas lebih rendah akan aroma selai kacang. Tak heran kalau ilmuwan pun beranggapan bahwa mencium aroma selai kacang bisa jadi satu cara untuk mendeteksi keberadaan Alzheimer.

Meski demikian, para ilmuwan terus mencari data yang lebih valid tentang deteksi Alzheimer hingga kini. Salah satu profesor Universitas Florida memberitahu Live Science bahwa setiap orang punya jenis kelainan memori yang berbeda, karenanya deteksi di satu aspek tak selalu efektif.

What's On Fimela