Fimela.com, Jakarta Marimar! Begitu soundtrack telenovela ini terdengar, penggemarnya sudah berkumpul di depan TV. Telenovela sempat merajai pertelevisian tanah air di tahun 90-an sampai awal 2000-an. Dengan suara alih bahasa Indonesia, Marimar termasuk telenovela favorit era 90-an.
Suara Thalia yang membintangi telenovela dari Mexico ini sangat khas. Begitu terdengar lagunya, ingatan akan pemain dan cerita telenovela itu langsung kembali. Banyak hal yang membuat kisah Marimar sulit dilupakan.
Baca Juga
- Tulis Pesan Bahasa Indonesia, Henry Super Junior-M Ngaku Jomblo
- MV 'Me Gustas Tu' GFriend Capai 10 Juta Viewers
- Temui Pia Alonzo Wurtzbach, Miss Universe 2015 Sesungguhnya
Kisah yang sederhana membuat Drama ini begitu dicintai. Marimar adalah nama karakter utama dalam telenovela ini. Dia tinggal di gubuk bersama kakek dan neneknya. Meskipun miskin, namun Marimar selalu bahagia. Marimar jatuh cinta dengan pemuda tampan bernama Sergio tapi, sayangnya percintaan mereka tidak berjalan lancar karena ditentang oleh keluarga Sergio yang tidak setuju karena perbedaan kekayaan mereka.
Jika Anda juga menyaksikan telenovela ini tentu Anda juga akan ingat Pulgoso. Anjing kesayangan Marimar inilah yang selalu setia menemani Marimar apapun keadaannya. Bahkan ketika nenek dan kakeknya tiada, ditinggalkan suami, dan membesarkan anak seorang diri, Pulgoso tetap setia. Siapapun yang menyukai anjing tentu iri melihat kesetiaannya.
Alasan terbaik mengapa telenovela ini susah dilupakan. Apalagi kalau bukan kecantikan dan keliahaian akting Thalia? Marimar mampu menampilkan pesona baik sebagai gadis miskin maupun kaya. Kebahagiaan bukan diukur dari berapa harta yang kita miliki, karena itulah Marimar selalu dinanti pada era 90-an.