Fimela.com, Jakarta Leonardo Dicaprio mengungkapkan pengalaman hampir matinya. Dalam sebuah wawancara untuk majalah Wired edisi mendatang, dia mengungkapkan itu semua.
“Jika kucing memiliki sembilan nyawa, aku rasa aku telah menggunakan beberapa nyawa tersebut,” candanya.
Baca Juga
“Teman-teman telah mengatakan bahwa aku adalah orang yang paling tidak ingin mereka ajak melakukan petualangan ekstrim karena aku tampaknya selalu sangat dekat dengan bencana,” kata Leo.
“Seekor hiu putih besar melompat ke kerangkengku ketika aku menyelam di Afrika Selatan. Setengah tubuhnya berada di kerangkeng dan menggigitku. Aku jatuh dan mencoba untuk berbaring. Dia melakukan lima atau enam gigitan selengan dari kepalaku. Orang-orang di sana mengatakan bahwa itu tidak pernah terjadi dalam 30 tahun mereka,” tutur Leo.
“Lalu ada penerbangan Delta Airlines ke Rusia. Aku di kelas bisnis dan mesin meledak di depan mataku. Tepat setelah 'Sully' Sullenberger mendarat di Hudson. Aku duduk memandang sayap dan seluruh sayap meledak. Aku adalah satu-satunya yang melihat pada saat turbin raksasa ini meledak seperti komet. Gila,” lanjutnya.
“Yang lainnya adalah insiden terjun payung. Itu adalah terjun tandem. Kami menarik parasut pertama. Itu diikat. Orang yang bersamaku memotongnya. Kami jatuh bebas untuk 5 atau 10 detik. Aku bahkan tidak berpikir tentang parasut ekstra jadi aku rasa kami jatuh ke kematian. Dia akhirnya mengurainya di udara,” kenang Leo.
Dari tiga pengalaman tersebut, satu di antaranya tidak pernah dilakukan lagi oleh Leonardo DiCaprio. Setelah mendarat di tanah di insiden terjun payung, Leo memang hanya memar, kakinya tidak patah. Tapi setelah itu, dia mengaku tidak pernah lagi melakukan terjun payung.