Cut Tary Terapkan Keterbukaan pada Anak

Edy Suherli diperbarui 22 Des 2015, 11:21 WIB

Fimela.com, Jakarta Dalam mendidik anak semata wayangnya Sydney Azkassya Jusuff  (8 tahun), Cut Tary menerapkan sistem keterbukaan. Tari mewajibkan anaknya untuk menceritakan semua yang dialaminya setiap hari kepada dirinya. Semua ini dilakukan karena kewajibannya sebagai ibu untuk mengawal tumbuh kembang anaknya yang sudah makin besar.

"Saya bilang kepada Sydney, kamu harus cerita semua yang dialami pada mama. Apa saja. Mama janji tidak akan marah meski yang diceritakan salah. Justru mama akan lebih marah lagi kalau mengetahui sebuah kejadian dari orang lain," terang Cut Tary saat ditemui di Melly's Garden Bar & Resto Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (22/12/2015).

Bagaimana hasilnya metode keterbukaan yang diterapkan perempuan berdarah Aceh ini? "Hasilnya menurut saya lumayan bagus. Komunikasi saya dengan anak terus terjalin saat dia menceritakan semua yang dialaminya setiap hari. Jadi saya cepat melakukan antisipasi yang diperlukan setelah mengetahui cerita dari Sydney," terangnya.

Ada pengalaman unik yang Tary saat anaknya sudah mau berterus terang. "Saya kan sudah janji kalau selalu meminta Sydney terbuka, ceritakan semua yang dialami. Eh saat melakukan kesalahan saya harus menahan marah dong. Kan sudah janji tak boleh marah. Namun saya tetap mengingatkan dia kalau salah atau keliru," kenangnya.

Karena metode keterbukaan ini dinilai efektif untuk mengawal tumbuh kembang anak, Cut Tary akan terus menerapkan metode ini pada anaknya. "Saya tidak mau hilang golden moment masa tumbuh kembang anak. Makanya setahun melakangan saya memang lebih fokus pada anak. Urusan kerjaan jadi nomor dua. Tahun depan baru buat ancang-ancang lagi," katanya. Selengkapnya cerits soal Cut Tary, bisa disaksikan di Vidio.com.

 

What's On Fimela