Fimela.com, Jakarta Hari Ibu memang bukan momen tunggal untuk menunjukkan kasih sayang pada sang mama. Karena bagi beberapa orang, mengekspresikan rasa sayang bisa dilakukan setiap hari. Namun, tak ada salahnya juga untuk memanfaatkan momen Hari Ibu untuk lebih memaknai rasa sayang tersebut.
Pemaknaan tersebut mungkin nantinya bisa membuat pemahaman baru akan kasih sayang seorang mama. Kian memperkuat anggapan tersebut, satu kisah yang buktikan kasih seorang mama kembali menyeruak. Adalah Heidi Loughlin, seorang perempuan asal Portishead, Britania Raya, ini rela membahayakan hidupnya demi menyelamatkan sang anak.
Baca Juga
Bermula ketika Loughlin sedang mengandung sang bayi pada usia kehamilan 3 bulan, awal tahun ini. Kala itu, ia didiagnosa terserang kanker payudara yang terbilang agresif dan langka. Daily Mail menuliskan, dokter sudah menyarankan aborsi agar Loughlin bisa memulai serangkaian pengobatan dalam waktu dekat.
Mentahkan saran dokter, Loughlin terus berjuang melawan kanker yang diidapnya, sekaligus menjaga bayi yang ada di kandungan. Seperti dilansir Daily Mail, perempuan berusia 32 tahun ini akhirnya melakukan proses persalinan pada 11 Desember silam. Namun, bahagia hanya dicicip Loughlin dalam waktu singkat.
Lahir secara prematur, anak perempuan Loughlin, Ally Louise Smith, meninggal 8 hari kemudian, yakni pada 19 Desember. Kini, ibu bagi Noah yang berusia 2 tahun dan bocah 1 tahun, Tait, ini meneruskan pengobatannya dengan melakukan serangkaian kemoterapi. Meski tak temui akhir bahagia, namun perjuangan istri Keith Smith ini cukup tunjukkan makna Hari Ibu dalam bentuk konkrit.