Ditemui saat jumpa pers di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, Jumat (18/12/2015), Aksan Sjuman selaku peñata musik mengklaim gelaran ini merupakan yang pertama kali di Indonesia, bahkan dunia. (Nurwahyunan/Bintang.com)
Aksan mengaku bangga dapat menggelar acara yang baru diadakan untuk pertama kalinya di dunia musik. The Nutcracker diaransemen dalam bentuk jazz, dibawakan live jazz orchestra untuk mengiringi tarian ballet kontenporer (Nurwahyunan/Bintang.com)
Rupanya sudah sejak lama musisi berusia 45 tahun ini berniat untuk menggelar pertunjukan ‘The Nutcracker in Jazz’. Namun memang membutuhkan persiapan dalam waktu yang lama karena merupakan pertunjukan live. (Nurwahyunan/Bintang.com)
Gelaran ‘The Nutcracker in Jazz’ ini sudah dirancang lebih dari 6 bulan sebelumnya. Bahkan untuk tarian sendiri memakan waktu sampai 3 bulan. Diakui Aksan latihan sudah dimulai setelah lebaran 2015 silam. (Nurwahyunan/Bintang.com)
"Sudah dirancang dari 6 bulan lalu, bahkan lebih. Tarinya sendiri 3 bulan. Habis Lebaran kemarin sudah latihan. Musik dibuat dari pertengahan tahun terus dilatih. Sampai akhirnya kita bisa latihan gabungan saat ini," ujar Aksan. (Nurwahyunan/Bintang.com)
Pertunjukan ‘The Nutcracker in Jazz’ melibatkan 120 siswa dan pengajar dari Ballet Sumber Cipta dan Sjuman School of Music. Gelaran ini menjadi produksi kedua Rumah Karya Sjuman (RKS) setelah Nay pada November lalu. (Nurwahyunan/Bintang.com)
‘The Nutcracker in Jazz’ digelar selama dua hari dari tanggal 19-20 Desember 2015 di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini, Jakarta Pusat. (Nurwahyunan/Bintang.com)