Fimela.com, Jakarta Mengalami keputihan bukanlah hal yanga asing bagi perempuan. Kebanyakan perempuan pun menyepelekan dan tidak terlalu mempedulikan jika mengalami hal ini. Tidak banyak juga yang tahu kalau keputihan bisa menyebabkan keguguran dan kematian.
Baca Juga
Dilansir dari Dokter Sehat, pada dasarnya keputihan merupakan cairan berlebih yang keluar dari liang vagina yang memiliki dua sifat, yakni normal dan tidak normal. Cairan yang sifatnya normal sering terjadi pada masa subur yaitu 14-16 hari sesudah menstruasi. Sifatnya pun tak membuat gatal, berwarna putih agak kental dan tak berbau. Bila hal ini terjadi, tak perlu penanganan khusus, hanya perlu menjaga kebersihannya saja.
Keputihan yang sifatnya tidak normal biasanya berwarna putih keju yang diakibatkan infeksi jamur, bila putih kuning akibat infeksi parasit trikomomonas, dan bila berwarna putih keruh berarti diakibatkan oleh infeksi bacterial vaginosis.
Sementara itu, keputihan yang perlu diwaspadai adalah keputihan pada kanker leher rahim (serviks). Tanda keputihan ini biasanya bercampur dengan darah terutama setelah berhubungan seksual, dan berbau busuk. Gejala ini juga disertai dengan turunnya berat badan, lemas, mual, muntah, dan rasa tidak nyaman pada pinggul.
Jika mengalami gejala ini, segeralah periksakan diri ke dokter dan lakukan screening pra kanker seperti IVA dan papsmear. Untuk pencegahannya, kamu bisa menghindari seks bebas ataupun bergonta-ganti pasangan. Saat ini, telah ada vaksin yang diperuntukan mencegah kanker leher rahim yang dapat diberikan pada wanita sebelum menikah ataupun segera setelah menikah.