'Ode To Joy', Simfoni Terakhir yang Tak Sempat Beethoven Dengar

Putu Elmira diperbarui 18 Des 2015, 18:07 WIB

Fimela.com, Jakarta Legenda musik klasik dunia, Beethoven akan selalu menjadi nama yang dikenang oleh penikmat musik seantero jagat. Namanya tetap abadi bersama dengan karya-karya yang telah ia lahirkan.

Dikenal sebagai komposer legendaris yang sangat berpengaruh asal Jerman, pemilik nama lahir Ludwig van Beethoven ini memiliki deretan karya yang masih menjadi suguhan nada yang didengarkan hingga kini. Salah satu karyanya yang begitu populer bertajuk Ode To Joy.

Dilansir dari situs Song Fact, Ode To Joy merupakan gerakan terakhir Beethoven di Symphony No. 9. Ia semakin menyadari penurunan kesehatan dan menghabiskan tujuh tahun sejak tahun 1818 hingga awal 1824 untuk berkarya di simfoni ini. Symphony No. 9 bisa dikatakan sebagai karya terbaiknya sepanjang masa.

Saat itu, tercetus ide untuk menggunakan paduan suara dan suara penyanyi solo, yang disebut sebagai Choral simfoni. Nyatanya, Beethoven memiliki keraguan serius tentang menggambarkan pesan musik dengan kata-kata yang sebenarnya. Bahkan setelah peluncuran, ia terlihat mendekat dan mengganti semua barisan vokal dengan instrumental.

Kata-kata yang dinyanyikan oleh empat solois dan sebuah paduan suara, berasal dari keyakian yang kuat dari manusia. Kata-kata tersebut diambil dari sebuah puisi yang ditulis oleh penulis Jerman, Friedrich Schiller pada tahun 1785 dan dirombak pada tahun 1803 dengan tambahan yang diberikan oleh Beethoven.

Beethoven benar-benar kehilangan daya dengar ketika ia memulai karya terbaiknya. Hal yang lebih miris adalah ketika ia tidak pernah mendengar satu note pun kecuali yang ada di dalam kepalanya. Selama hidup, Beethoven telah melahirkan 9 simfoni, 9 concerto dan berbagai musik orkestra lainnya.