Fimela.com, Jakarta Don’t judge a book by its cover. Idiom ini cukup mewakili kediaman Angel Cherrybelle dan suaminya, Rudy alias Ming. Pasalnya, tampak luar, kediaman mereka yang merupakan ruko ini terlihat sangat biasa. Apalagi, lantai pertama dari total empat lantai dimanfaatkan sebagai kantin oleh orangtua Rudy. Ketika hendak naik ke lantai dua, barulah sentuhan modern dan lebih indah terlihat, salah satunya dari beberapa lampu yang ditempatkan di sisi kanan tangga.
Tiba di lantai dua, sebuah rak lemari penuh undangan acara dipamerkan. Memang, kediaman Angel juga merangkap sebagai kantor Rudy yang menjalankan usaha berupa event organizer. Di balik rak lemari tersebut, ada sebuah pintu menuju kamar tidur milik orangtua Rudy. “Kalau yang di lantai dua kamar mamanya. Kamar aku di atas sama Ming,” kata Angel.
Selain kamar tidur orangtua Rudy, di lantai dua juga terdapat ruang keluarga. Di sini, Angel biasa nonton atau main game bersama teman-teman yang datang berkunjung. Kemudian ada satu sudut untuk tempat sembahyang karena keluarga Rudy beragama Buddha.
Lebih lanjut ada meja kerja Rudy. “Biasa kalau edit video dan foto di sini, ruang kerja, ini juga kalau misalnya teman-temannya pada kumpul ke sini masih banyak spot untuk duduk dan main-main. Jadi mereka suka main game, online bareng-bareng terus semuanya bawa laptop udah kayak warnet,” ungkap Angel.
Salah satu dinding di lantai dua pun tertutup lemari yang diaku Angel diletakkan di sana karena suaminya tidak suka barang berantakan. Jadi, semua barang yang tidak terlalu dibutuhkan harus masuk ke dalam lemari tersebut.
Satu hal yang paling menarik adalah sudut di mana terdapat mini bar. Sayangnya, keluarga Angel dan Rudy tidak ‘minum’ sehingga mini bar tersebut pun hanya ‘pajangan.’ “Ini ala mini bar tapi berhubung kita nggak ada yang minum, gaya aja kayak mini bar jadi emang Ming suka kalau misalnya rumahnya itu banyak hiasan dan terlihat artistik dan menarik,” tutur Angel. “Gaya rumah kalau suka pengennya tuh yang agak heboh, yang baru masuk ada pilar ala Yunani. Tapi untuk sementara minimalis,” lanjut Rudy. “(Kalau gaya Yunani) banyak ukiran ketika berdebu, lapnya susah,” timpal Angel.
Naik ke lantai tiga, di sisi kiri tangga, ada lemari sepatu. Di lantai tiga sendiri ada tiga ruangan. Ruangan pertama berisi baju Angel dan barang-barang Rudy. Menariknya, di dalam ruangan ini juga terdapat proyektor dan layar kalau-kalau mereka ingin mengadakan acara nonton bareng. Ruangan kedua adalah kamar tidur milik adik Rudy. Ruangan ketiga adalah kamar tidur Rudy dan Angel.
Baca Juga
Kamar tidur mereka didominasi warna cokelat (gorden) dan krem (seprai). Disebutkan Angel, warna tersebut sesuai dengan wallpaper kamar mereka. Selain itu, Rudy pun tidak terlalu suka dengan seprai yang (misalnya) bermotif bunga. Karena itu pula, koleksi Angel berupa Hello Kitty yang berwarna merah muda pun disimpan di gudang. Hanya beberapa warna merah muda yang terlihat menghiasi kamar tidur mereka dan koleksi Angel lainnya, Minion.
***
Diungkapkan Angel, perbedaan antara tampak luar dan tampak dalam kediamannya yang sangat mencolok tersebut adalah karena renovasi yang dilakukan sekitar dua tahun lalu. Ketika itu dia yang masih berpacaran dengan Rudy turut memberikan pendapat tentang bagaimana dan seperti apa renovasi akan berlangsung. Mungkin Angel ingin mewujudkan rumah (home) impiannya dengan membantu merenovasi rumah (house) masa depannya kala itu.
“Rumah buat aku itu tempat di mana hati kita berada. Intinya adalah ketika kita pulang ke rumah kita harus merasa nyaman dan merasa gue banget. Jadi menurut aku rumah itu harus didesain sesuai dengan jati diri kita gitu. Jadi intinya adalah rumah akan menggambarkan siapa kamu seberarnya. Ketika rumah itu berantakan atau jorok ya keliatan jadinya pribadi orang itu kayak apa gitu. Selain itu juga rumah itu satu-satunya tempat yang kayaknya kita bisa istirahat tapi plong banget gitu. Jadi even itu nginep di rumah orang lain nggak akan berasa senyaman ini,” tutur Angel Cherrybelle.