Fimela.com, Jakarta Selama ini Arab Saudi dikenal sebagai negara yang memiliki aturan ketat soal kepemimpinan, tak hanya dalam sebuah rumah tangga, di pemerintahan wanita juga tak pernah diizinkan untuk memimpin. Tapi itu dulu karena kini Arab Saudi memiliki catatan sejarah yang baru, untuk pertama kalinya negara ini mengikutsertakan wanita dalam pemberian suara atau pemilihan umum (Pemilu).
Dilansir dari Buzzfeed, Kamis (17/12/2015) untuk pertama kalinya 130.000 wanita terdaftar untuk memilih dan 978 wanita lainnya mencalonkan diri sebagai anggota dewan. Tentunya hal tersebut menjadi angin segar bagi para wanita yang tinggal di negara yang melarang mereka untuk menjadi supir kendaraan tersebut.
Ke 978 wanita yang terdaftar menjadi kandidat itu bersaing dengan 5.938 pria yang akan dipilih sebagai dewan kota dalam berbagai bidang. Meskipun belum banyak kursi yang diberikan, tapi kejadian luar biasa ini telah sangat membuat para wanita di Arab Saudi tersenyum bahagia.
“Selama 10 tahun, saya sudah bekerja dengan mengangkat isu-isu penting tentang wanita, sehingga ketika kesempatan ini datang dan saya pun memiliki pengalaman, saya pikir, kenapa tidak saya ikut serta,” terang Lama Al-Sulaiman, calon kandidat dari Jeddah kepada Al Jazeera.
Al-Sulaiman berharap bahwa nantinya akan ada lebih banyak lagi wanita yang ikut berpartisipasi supaya wanita bisa lebih dihormati. “Jika kita (wanita) menang, saya harap mereka mau bekerja dengan kami,” tambahnya. Kebahagiaan para wanita di Arab Saudi itu pun terlihat dari tagar #SaudiArabElection yang menghiasi timeline di media sosial, Twitter.