Bagai Langit dan Bumi, Ini Bedanya Hidup Warga Suriah dan Bukan

Febriyani Frisca diperbarui 17 Des 2015, 18:14 WIB

Fimela.com, Jakarta Berbagai serangan dan perang yang terus terjadi di Suriah, membuat banyak rakyat Suriah kehilangan rumah dan hidup dalam ketakutan. Lebih dari itu, mereka menanggung beban mental yang rasa-rasanya nggak semua orang sanggup untuk memikulnya sendirian. Merasa putus asa untuk mendapatkan rumah yang layak serta keamanan hidup.

Warga Suriah merasa rindu untuk hidup bersama keluarga tanpa suara senapan di sana-sini. Pun kabar duka soal hilangnya nyawa sanak saudara yang sampai ke telinga. Lebih dari 250 ribu nyawa bahkan lebih hidup bersama risiko serangan-serangan operasi militer. Duka-duka tersebut kemudian membuat Amnesty International, sebuah gerakan global yang berkomitmen membela orang-orang yang membantah keadilan atau kebebasan memiliki gagasan untuk memulihkan keadaan Suriah seperti sedia kala.

Mereka meminta pemerintah untuk menekan para pemimpin G20 supaya meningkatkan bantuan kemanusiaan di Suriah. Lebih dari itu, mereka membuat wadah donasi bagi orang-orang yang ingin menyumbang pembuatan rumah di Suriah melalui website resmi mereka. Selain itu, mereka juga membuat sebuah video yang menunjukkan perbandingan hidup antara keluarga di Suriah dengan keluarga yang bukan tinggal di sana. Tertarik untuk membantu? Sila kunjungi laman mereka.