Fimela.com, Jakarta Membawa nama Alkimia Production, Wulan Guritno bersama Amanda dan Janna Soekasah memproduseri sebuah film berjudul I am Hope. Film ini bercerita tentang dinamika perjuangan seorang gadis muda bernama Mia yang diperankan oleh Tatjana Saphira.
Mia sendiri divonis menderita kanker. Ia pun harus berjuang melalui beragam tantangan dari penyakit yang dideritanya demi memperjuangkan mimpi untuk berkarya. Di tengah kondisi sulit ini, Mia selalu ditemani oleh Maia (Alessandra Usman) yang menjadi penyangga semangat dan inspirasi.
Baca Juga
- Wulan Guritno Waspada Kanker Lewat Film I am Hope
- Di Amerika, Judika Ditonton Sekitar 3 Ribu Orang
- Sambut Natal, Rio Febrian Berbagi Lewat Suara
Melalui film ini, Wulan Guritno ingin memberikan edukasi kepada masyarakat tentang bagaimana menumbuhkan solidaritas terhadap penderita kanker.
"Seni peran merupakan passion saya. Kemudian, saya dengan gerakan Hope dan gelang harapan, menunjukan solidaritas terhadap sesama," kata Wulan Guritno di acara launching trailer, poster, dan soundtrack film I an Hope, Prestige Kemang, Jakarta Selatan, Rabu (16/12).
Banyak tantangan, suka maupun duka yang dirasakan oleh wanita 35 tahun ini selama menjalani proses produksi. Apalagi film ini banyak mengangkat kisah-kisah asli yang ditemui oleh Wulan dan kawan-kawan. Tak jarang, Wulan pun harus mengatur mood dan sisi emosionalnya.
"Film berdasarkan kisah yang saya temui. Banyak sukanya, tapi enggak gampang, saya harus melakukan pengaturan emosi saya. Bertemu dengan penderita dan keluarganya, suka merusak mood saya, kerasa gimana ya. Setelah banyak belajar, saya sudah bisa mengatur emosi saya," ujar Wulan.
Sesuai judulnya, Wulan berharap film I am Hope bisa menginspirasi banyak orang agar tetap memiliki harapan akan sesuatu, khususnya bagi para penderita kanker yang berjuang melawan salah satu penyakit paling mematikan itu.
"Saya banyak merasakan perjuangan mereka untuk sembuh, dan itu ada di film ini (I am Hope). Apa yang saya lakukan di gelang harapan dan film ini, saya bisa kampanyekan sebagai sebuah harapan yang enggak cuma ke penderita kanker," tandas Wulan Guritno.