Fimela.com, Jakarta Tidak mudah bagi Acha Septriasa terlibat di film Bulan Terbelah di Langit Amerika. Pasalnya, dia harus melewati banyak tantangan selama proses syuting. Semisal menghafal skrip panjang dalam bahasa Inggris.
"Pengalaman syuting penuh pejuangan, aku merasa segala macam diusahakan. Aku banyak main film tahun ini, tetapi di sini aku kesulitan karena banyak dialog dalam bahasa Inggris," ungkap Acha Septriasa di XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (15/12/2015).
Baca Juga
- Ridho Rhoma Nyaman dengan Penyanyi Malaysia
- Kolaborasi Unik Arkarna dan Andini Untuk Film Bulan Terbelah di Langit Amerika
- Arkarna Isi OST Film 'Bulan Terbelah di Langit Amerika'
Bahkan, Acha mengaku sempat meneteskan air mata lantaran besarnya tanggung jawab bemain di film tersebut. "Ketika banyak perubahan, tanggung jawab kita jadi besar banget. Karena aku enggak siap hafal, aku jadi nangis di lokasi," sambungnya.
Acha pun bersyukur, pemain yang terlibat seperti Abimana Aryasatya, Hannah Al Rashid, Nino Fernandez dan Rianti Cartwright sangat membantunya dalam mencari solusi. "Kita disiapkan satu rumah. Kita makan bareng, cari solusinya. Ada perubahan dan pencerahan," ucapnya.
Film Bulan Terbelah di Langit Amerika sendiri menceritakan tentang perjalanan Hanum (Acha Septriasa) dalam mengungkap kondisi warga Amerika Serikat dan kaum muslim pasca tragedi 9/11 atau tragedi 11 September 2001. Hanum masih bekerja sebagai jurnalis seperti saat dia di Eropa dulu.
Dibutuhkan dana hampir Rp 15 miliar untuk memproduksi film Bulan Terbelah di Langit Amerika. Hal ini disebabkan karena proses syuting seluruhnya dilakukan di negeri Paman Sam. Film terbaru Acha Septriasa ini dijadwalkan tayang pada 17 Desember 2015.