Fimela.com, Jakarta Regina Andriane kembali mendapat serangan dari orang tak dikenal. Sebuah pesan singkat datang ke redaksi Bintang.com. Isinya soal dugaan pencurian listrik atas rumah yang selama ini didiaminya bersama Farhat Abbas di bilangan Bogor Nirwana Residence, Kota Bogor, Jawa Barat.
Dalam pesan singkat itu dikemukakan bahwa rumah milik Regina yang notabene berjenis rumah mewah diduga melakukan perlambatan pada meteran listrik. Akibatnya rumah milik Regina itu hanya membayar listrik per bulan sekitar Rp 200.000-an saja. Dan itu telah terjadi selama beberapa tahun. Atas perbuatan yang dilakukan ini Regina sebagai pemilik rumah diindikasi melakukan kejahatan pencurian listrik.
Regina Andriane saat dikonfirmasi ihwal kabar ini hanya terkekeh. "Saya sudah tahu siapa pelakukan penyebar info ini. Siapa yang sudah punya dugaan siapa yang membocorkan kabar ini. Soalnya beberapa waktu lalu saya sudah diancam oleh seseorang yang bernama Farhat Abbas kalau dia akan membocorkan ini kepada pihak PLN. Dugaan saya jelas dong, dia pelakunya. Siapa lagi kalau bukan dia," katanya saat dihubungi Bintang.com pada Selasa (15/12/2015).
Baca Juga
Mengapa Anda begitu yakin kalau dalang dari semua ini adalah mantan suami siri anda sendiri? "Ya dong, urusan renovasi, listrik dan segala urusan rumah itu siapa? Ya bapak yang satu itu. Saya kan terima beres aja," ungkapnya.
Kalau dipanggil pihak PLN terkait dugaan pelanggaran ini seperti apa sikap Anda? "Kalau dipanggil saya akan datang. Dan saya akan jelaskan semuanya yang saya tahu. Saya yakin, nanti bapak itu akan dipanggil untuk dimintai keterangannya juga. Saya sih tenang-tenang saja," kata Regina.
Sementara itu Farhat Abbas, mantan suami sirri Regina Andriane saat diminta komentar soal ini menegaskan kalau hukum harus ditegakkan. "Siapa saja yang bersalah harus mempertanggungjawabkan perbuatannya. Regina Andriane sudah nyata-nyata melakukan kecurangan. Dia diduga melakukan pencurian listrik. Masak rumah mewah bayar listriknya setiap bulan cuma Rp 200.000-an. Dugaan saya pasti ada ada kecurangan," tegas Farhat.