Fimela.com, Jakarta Buku tamu di Blair House merupakan hal wajib yang harus diisi oleh setiap tamu negara. Tak terkecuali Presiden Republik Indonesia Joko Widodo. Presiden RI Ke-2, Soeharto pun melakukannya saat menyambangi Blair House 45 tahun lalu.
Pada tanggal 27 Oktober 2015 waktu setempat, Jokowi mengisi buku tamu sesaat sebelum pergi meninggalkan Blair House. Dalam torehan singkat, beliau mengucapkan rasa terima kasih kepada Blair House yang sudah bersikap bersahabat, ramah dan penuh rasa hangat kepada seluruh delegasi Indonesia selama kunjungannya ke Washington DC.
Presiden Joko Widodo menulis "Terima kasih atas kehangatan, persahabatan, keramah-tamahan yang baik selama rombongan Indonesia berada di Blair House. Terimakasih yang sebesar-besarnya."
Baca Juga
Sementara pada tanggal 28 Mei 1970 silam, Presiden Soeharto menorehkan rasa terima kasih dengan kalimat yang berbeda. Beliau menyampaikan rasa terimakasih atas pelayanan yang diberikan oleh pihak Blair House.
"Terima kasih jang tak terhingga atas semua pelajanan kepada kami selama di Blair House." toreh Presiden RI ke-2 itu.
Jika dilihat dari kalimat yang mereka buat, Presiden Joko Widodo sangat terkesan dan melontarkan banyak rasa terima kasih atas keramahtamahan dan sikap bersahabat yang diberikan selama beliau di Washington DC. Sementara itu, Presiden Soeharto merasa berterima kasih karena pelayanan yang sudah diberikan oleh pihak Blair House kepadanya dan delegasi Indonesia.
Di akhir ucapan terima kasih, mereka berdua sama-sama menuliskan tanggal dan tanda tangan. Bedanya, Jokowi hanya menuliskan namanya sedangkan Soeharto menyertakan identitasnya, yakni Presiden Republik Indonesia.