Partahi Sihombing Tuding Nikita Mirzani Tak Punya Etika

Anto Karibo diperbarui 15 Des 2015, 12:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Kecewa, itulah yang dirasakan oleh Partahi Sihombing dan partnernya. Profesinya sebagai pengacara sepertinya telah dilecehkan oleh seorang Nikita Mirzani. Pernyataan Nikita Mirzani yang terkesan menyudutkannya membuat ia segera mengklarifikasi.

Usai Partahi menyambangi Mabes Polri guna mendampingi Nikita, berselang satu hari artis penuh kontroversi itu memberikan pernyataan bahwa dirinya tak pernah menunjuk pengacara manapun sebagai kuasa hukum. Terkesan, Partahi lah yang meminta kepada Nikita untuk ditunjuk sebagai kuasa hukum.

"Ini ada buktinya, jam 6.04 pagi dia telpon saya. Saya lihat dan saya ga tahu nomernya ga kenal. Saya pikir penting karena pagi-pagi telepon. Kemudian saya telepon balik jam 6.15, lalu diangkat ama dia," ujar Partahi di Midtown, kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Senin (14/12).

"Saya tanya siapa nih. Dia nangis-nangis cerita ditangkap. Tolong bang, saya ngga boleh pulang dan segala macem. Kejadiannya apa disitu ada ceritanya. Lalu saya share ke group dan bilang ke pak Petrus. Jam 6. 47 saya telepon pak Petrus. Kemudian disini kita bicarakan keputusannya kita bantu tidak. Akhirnya diputuskan membantu karena kemanusiaan," imbuhnya.

Setelah sampai di Mabes, Partahi pun langsung menemui Nikita. Karena permintaan Nikita secara lisan tersebut, ketika bilang kepada penyidik, Partahi menyatakan diri sebagai pengacara artis yang sedang dikabarkan dekat dengan Samuel Rizal itu.

"Ada dua orang penyidik di dalam, terus ketemu Nikita. Dia bilang makasih bang udah datang. Dan saya bilang ke penyidik kalau saya mau bicara empat mata sama Niki sebagai lawyer. Penyidik bang oh silahkan pak," tuturnya.

Pertemuan itu tak berlangsung lama karena Nikita akan segera dibawa ke Dinas Sosial. Ketika menuju panti di bilangan Pasar Rebo, Partahi ditelepon agar tidak ikut melanjutkan perjalanan ke sana. Ia pun heran. Dan ketika Nikita menegaskan bahwa dirinya belum menunjuk kuasa hukum, Partahi pun menganggap janda Sajad Ukra itu tak memiliki etika.

"Beretikalah. Kan dia (Nikita Mirzani) yang awalnya minta tolong. ya harus berterimakasih. Misalkan ga mau meneruskan jasa kita, harus bilang. Karenanya, jika nanti sampai dia nangis-nangis minta kami sebagai kuasa hukum, saya ga mau. Saya udah ga respek," tandas Partahi.