Fimela.com, Jakarta Sabtu (12/12) lalu, umat Hindu peringati Hari Raya Tumpek Landep. Upacara yang rutin digelar setiap 6 bulan dalam sistem kalender Hindu ini sudah dilaksanakan secara turun-temurun. Seperti peringatan lain, Tumpek Landep pun punya maksud tersendiri, yakni sebagai bentuk syukur sekaligus memohon keselamatan pada Sang Empunya Hidup.
Baca Juga
Panduan Wisata Bali menuliskan, Tumpek Landep banyak diartikan sebagai bentuk terima kasih manusia kepada Sang Hyang Widhi Wasa yang telah memberi berbagai kemudahan dan ketajaman pikiran. Ketajaman di sini pun diartikan layaknya senjata berbentuk lancip, termasuk keris, tombak, ataupun pedang yang bisa berbahaya kalau digunakan untuk hal-hal negatif.
Berangkat dari perwujudan rasa syukur, dalam perhelatan Hari Raya Tumpek Landep semua benda berunsur logam akan dijadikan sajen demi mempermudah dan memperlancar kegiatan manusia sehari-hari. Tanpa pandang mulu, barang modern seperti mobil, motor, bahkan pesawat terbang pun tak dikecualikan dalam Tumpek Landep.
Karena Bali jadi satu wilayah di mana pemeluk Hindu jadi moyoritas, tak heran kalau nuansa Tumpek Landep begitu kentara di pulau dewata. Jadi bentuk peringatan yang terbilang unik namun juga mengamban filosofi penting, berikut Hari Raya Tumpek Landep dalam sederet potret.