Fimela.com, Jakarta Film Bulan Terbelah di Langit Amerika siap tayang 17 Desember 2015. Produser Maxima Pictures optimistis film ini akan melebihi kesuksesan sekuelnya, film 99 Cahaya di Langit Eropa.
"Ini film paling mahal yang pernah dibuat Maxima Pictures. Saya optimistis Bulan Terbelah di Langit Amerika akan lebih sukses daripada sekuel pertamanya, 99 Cahaya di Langit Amerika," kata Ody Mulya Hidayat saat dihubungi Jumat (11/12/2015).
Baca Juga
- Kolaborasi Unik Arkarna dan Andini Untuk Film Bulan Terbelah di Langit Amerika
- Disambut Hujan, Semangat Penonton DWP 2015 Tetap Membara
- Padat dan Mantap, Clean Bandit Buat Jakarta Berpesta
Ody mengikuti semua proses syuting film ini di Amerika. Melihat hasilnya, membuat Ody merasa optimis. "Suasananya sama dengan saat saya mengikuti syuting 99 Cahaya di Langit Eropa. Akting pemainnya bagus, landscape juga terekam dengan apik. Setelah proses editing dan melihat hasilnya saya semakin optimis," lanjut Ody.
Keyakinannya bertambah ketika beberapa stasiun televisi menghubunginya untuk meminta hak siar film ini di televisi. Hal ini menunjukkan animo masyarakat untuk menonton film ini sangat besar. "Beberapa TV sudah meminta hak siar film ini bahkan sebelum tayang di bioskop. Tapi kami belum memutuskan akan diserahkan ke televisi yang mana," papar Ody.
Film yang dibintangi Acha Septriasa dan Abimana Aryasatya ini juga mendapat dukungan dari band asal Britania Raya, Arkarna. Arkarna mengisi soundtrack film Bulan Terbelah di Langit Amerika dengan lagu berjudul Jangan Salahkan Cinta.
"Lagu yang dibawakan Arkarna dan Andini adalah OST kedua untuk Bulan Terbelah di Langit Amerika. Ridho Rhoma juga melakukan duet dengan Fazura untuk mengisi soundtrack film Langit Terbelah di Langit Amerika," ujarnya.