Enthung, Kuliner Ekstrim yang Kaya Gizi dari Tanah Jawa

Floria Zulvi diperbarui 11 Des 2015, 17:14 WIB

Fimela.com, Jakarta Jika kamu sedang bertandang ke Blora, Jawa Tengah jangan lewatkan makanan ekstrim ini. Sebenarnya, kudapan ini adalah kepompong yang siap bermetamorfosa menjadi kupu-kupu. Ulat-ulat yang masih berwarna hijau memakan habis daun jati dan bila sudah siap menjadi kepompong mereka akan turun ke tanah. Kepompong tersebutlah yang disebut sebagai enthung.

Tak hanya disebut makanan ekstrim, makanan ini pun sulit ditemukan. Pasalnya, musim enthung hanya datang satu tahun sekali saat musim hujan. Untuk menemukan binatang ini, kamu bisa mencarinya di bawah serakan daun jati yang jatuh ke tanah. Eits, kamu jangan terkecoh dengan bentuk dan tempat tinggal mereka, kandungan protein, mineral, dan vitamin yang dikandung enthung sangat tinggi loh!

Bila musim hujan sudah bertandang, masyarakat Blora beramai-ramai pergi ke hutan untuk mendapatkan Enthung. Ada yang mencarinya untuk pakan burung, ada pula yang untuk dijadikan konsumsi keluarga. Makanan ini terasa seperti kacang tanah bila digoreng. Sebagian orang pun biasa menumis enthung agar terasa lebih lezat.

Teruntuk kamu yang tak pernah mencoba, kamu harus waspada dengan makanan ini. Karena enthung juga bisa menyebabkan gatal-gatal karena alergi di sekujur tubuh. Untuk menyembuhkannya, kamu bisa menemukan obat anti-alergi di apotek atau toko obat.