Fimela.com, Jakarta Zumi Zola adalah bintang layar kaca yang berhasil meraih simpati di ajang pilkada langsung 9 Desemebr 2015. Dari hitung cepat (quick count) versi Lingkaran Survei Indonesia (LSI), Rabu (9/12/2015), ia yang berpasangan dengan Fachrori Umar mereka memperoleh suara 54,79 persen dari 12,33 persen suara yang masuk. Sementara saingannya pasangan calon Hasan Basri Agus-Edi Purwanto baru mendapatkan 45,21 persen suara. Sebelum terjun ke pentas politik, publik lebih dulu mengenalnya sebagai bintang sinetron dan film.
Memang penghitungan belum berakhir. Real count (penghitungan sebenarnya) masih belum selesai, karena masih menunggu surat suara dari tiap-tiap TPS (tempat pemungutan suara) di seantero Jambi. Namun biasanya antara quick count dan real count selisihnya tidak terlalu jauh berbeda. Inilah yang terjadi dalam beberapa kali pilkada, pileg dan pemilu nasional selama ini. Tak heran kalau hasil quick count banyak menjadi acuan.
Baca Juga
Zumi Zola yang mengenyam pendidikan di SMA Al Izhar, Pondok Labu, Jakarta Selatan, sudah mulai berkecimpung dalam dunia entertain di Jakarta dan sekitarnya, selagi menimba ilmu. Ia kemudian meneruskan studi di Institut Pertanian Bogor (IPB), Jawa Barat.
Di awal karier di dunia entertainmen, sinetron yang dibintanginya adalah Culunnya Pacarku, Ku t'lah Jatuh Cinta dan Hantu Jatuh Cinta. Setelah itu belasan sinetron remaja yang mengusung tema cinta dan persahabatan. Wajah rupawan anak Gubernur Jambi: Zulkifli Nurdin periode 1999-2004 dan 2005-2010 ini pun merambah ke layar lebar. Film yang dibintanginya antara lain: Di Sini Ada Setan (2004) dan Kawin Laris (2009) serta sebuah film epik berlatar sejarah perjuangan kemerdekaan juga ia bintangi, judulnya Merah Putih (2009).
Tak hanya menjadi aktor, Zumi Zola juga sempat menjadi presenter acara televisi. Ia menjadi pembawa acara Panorama Kota di RTV. Ia kemudian terjun ke pentas politik dengan menjadi calon kepala daerah dari Partai Amanat Nasional (PAN). Ia terpilih sebagai Bupati Tanjung Jabung Timur, Jambi Periode 2011-2016 yang berpasangan dengan Ambo Tang. Kini posisinya meningkat dari kepala Daerah Dati II menjadi Kepala Daerah Dati I alias Gubernur setelah menang dalam Pilkada langsung 9 Desember 2015.