Fimela.com, Jakarta Kabar duka kembali menyelimuti dunia dakwah di Indonesia dengan meninggalnya KH Toto Tasmara. Sebelumnya, penceramah Lutfiah Sungkar pun telah berpulang untuk selamanya. Ia menghembus nafas terakhir saat sedang memimpin salat jenazah di Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (8/12). Dalam akun Twitternya, ia sempat menulis tentang tujuannya menjadi penceramah atau ustaz.
"Menjadi ustaz or penceramah aku niatkan menasehati diriku sendiri dihadapan orang lain.aku yang fakir ingin menghapus dosa," ungkap Toto pada 15 Juni 2013 lalu.
Ucapan turut berbelasungkawa pun berdatangan dari berbagai kalangan. Segenap pimpinan Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI), misalnya, mendoakan agar ia wafat husnul khatimah.
Baca Juga
Seperti dilansir icmi.or.id, K.H.Toto Tasmara merupakan ulama yang dilahirkan di Banjar, Ciamis, Jawa Barat, Pada 10 November 1948 dalam lingkungan keluarga yang sufistik sehingga memberikan pengaruh kejiwaan padanya. Selama hidup, ia banyak menulis yang sarat nuansa sufistik.
Di samping sebagai pendakwah, ia juga mantan eksekutif yang piawai. Ia pernah menduduki jabatan eksekutif di perusahaan multinasional, seperti: PT Richardson Merrel, PT Singer, Nixdorf, dan lainnya. Kemudian, ia sempat menjadi vice president di salah satu bank swasta.
Dari tahun 1992-1996, Toto Tasmara menduduki jabatan Corporate Secretary PT Humpuss. Pada 1997, ia keluar dari perusahaan tersebut dan mengabadikan sepenuhnyapada bidang dakwah dan menjadi konsultan Sumber Daya Manusia di Labmend (Laboratory for Management and Mental Development), yang bergerak di bidang pelatihan manajemen dan spiritual.
Jenazah almarhum KH Toto Tasmara dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Rabu (9/12/2015).