Eksklusif, Dukungan Ayah Jadi Energi Lesti di D'Academy Asia

Nizar Zulmi diperbarui 09 Des 2015, 08:20 WIB

Fimela.com, Jakarta Doa orangtua adalah resep paling mujarab untuk meraih kesuksesan bagi Lesti Andryani, jawara D'Academy season pertama. Pedangdut muda kelahiran Cianjur, Jawa Barat ini pun selalu berusaha untuk terus berjuang dalam kariernya. Apalagi Lesti kini bersaing dengan para penyanyi hebat dari 4 negara dalam D'Academy Asia.

Untuk mencapai titik ini, jalan Lesti memang tak selalu mudah. Untungnya perjuangan Lesti di D'Academy selalu mendapat restu dari kedua orangtuanya, Endang Mulyana dan Sukartini. Ini yang selalu membuatnya tegar menghadapi tantangan apapun yang menghadang jalannya menuju sukses.

Sejak kecil Lesti merasa lebih dekat dengan sosok sang ayah yang ia panggil 'Bapak'. Baginya, sosok sang bapak selalu bisa diandalkan dalam situasi apapun. Ia merasakan begitu besarnya peran orangtua kandungnya itu hingga saat ini.

"Aku dari kecil deketnya sama bapak. Kalau curhat lebih sering ke mama sih karena sama-sama perempuan. Tapi aku seringnya manja ke bapak, apa-apa ke bapak, gitu," terang Lesti. 

Diakui Lesti, menjadi salah satu kontestan D'Academy Asia merupakan sebuah kehormatan yang tak semua orang bisa dapatkan. Karena itu, Lesti si 'Jenong' tak henti belajar dan mengasah kemampuannya untuk tampil lebih baik lagi.

Masih banyak cerita Lesti tentang lika-liku perjalanan kariernya di dunia dangdut dan peran orangtua yang ia sampaikan dalam sebuah sesi wawancara eksklusif bersama Bintang.com. Berikut kutipan wawancara kami dengan salah satu finalis muda D'Academy Asia paling imut ini.

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Wejangan Sang Ayah untuk Lesti

Lesti senantiasa mengingat wejangan sang ayah yang jadi pelecut semangatnya berjuang di D'Academy Asia. (Photographer: Galih W Satria, Digital Imaging: Denti Ebtaviani/Bintang.com)

Masih berusia muda dengan talenta luar biasa, banyak yang mengira Lesti mewarisi darah seni dari kedua orangtuanya. Namun pemilik senyum manis ini menuturkan fakta berbeda. 

Kedua orangtua Lesti tak ada yang berprofesi sebagai penyanyi. Namun andil mereka dalam mengarahkan bakat Lesti membuahkan hasil yang membanggakan. Lesti kini menjadi bakat muda yang diakui para pedangdut senior dan juga sebagian besar masyarakat Indonesia yang mengenalnya.

 

Gimana ceritanya Lesti mengenal dunia tarik suara? Apakah dari kecil dilatih menyanyi oleh orangtua?

Keluarga nggak ada yang bisa nyanyi. Mungkin dulu buyut-buyutnya ada, yang almarhum dulu mungkin yang suka seni. Tapi yang penyanyi nggak ada. Dari kecil aku katanya udah nyanyi-nyanyi dangdut. Terus aku sih pertama terjun di dunia dangdut umur 4 tahun, saat TK udah nyanyi di kenaikan kelas, acara-acara hajatan, atau ikut festival. Memang dorongan dari orangtua, khususnya bapak itu sangat luar biasa. Bapak itu memperjuangkan aku supaya aku bisa nyanyi, apapun itu supaya aku bisa tampil. 

Sukses jadi jawara D'Academy, apakah Lesti sejak awal memang diarahkan ke musik dangdut?

Sebenernya Lesti itu dulu pas waktu SD udah mulai nyanyi Sunda, sinden-sinden gitu. Ikut festival, kalo di Jawa Barat itu ada Pupu, Cianjuran, Ngawi, gitu-gitu Lesti pasti ikut. Dan alhamdulillah Lesti pas SD itu basic-nya emang lebih ke sinden. Setelah itu Lesti dimatengin dua-duanya, sinden dan dangdut. Jadi kaya pekerjaannya pun nambah, kaya misalnya pagi Lesti disuruh nyinden dulu, siangnya baru nyanyi dangdut.

Selain sinden dan dangdut, apakah Lesti pernah tertarik dengan musik pop?

Pop dulu itu Lesti kelas 4 SD ikut solo namanya, Porseni nyanyi lagu-lagunya itu kaya Melly Goeslaw yang Bunda itu terus siapa lagi ya banyak sih lagu pop juga. Tapi emang lebih spesialisasinya ke dangdut.

Apa pesan yang selalu ditekankan Bapak ke Lesti?

Pesannya jangan lupa sholat. Kalau ada apa-apa ngadu sama Allah, karena sama siapa lagi kalau kita curhat sama manusia lain kan belum tentu hatinya seperti apa gitu kan. Jadi mending aku sama Allah aja, terus belajar, tetep rendah hati, menjadi diri sendiri, jangan pernah sombong, yakin akan kemampuan aku sendiri, raihlah prestasi. Jangan ngeliat ke samping, ke kanan, ke depan aja pokonya. Jangan mikirin hal yang nggak penting.

Dengan dukungan luar biasa dari orangtua, apa yang ingin Lesti balas untuk mereka?

Namanya anak pasti ingin membahagiakan orangtuanya. Ingin sukses, bikin bangga orangtua ya termasuk aku. Semoga makin banyak peminatnya, makin banyak yang sayang, prestasi makin ke depan makin bagus supaya bisa bikin bangga orangtua.

3 dari 3 halaman

Lesti, 'Baper' di D'Academy Asia hingga Ketemu Rhoma Irama

Lesti senantiasa mengingat wejangan sang ayah yang jadi pelecut semangatnya berjuang di D'Academy Asia. (Photographer: Galih W Satria, Digital Imaging: Denti Ebtaviani/Bintang.com)

Lesti jadi salah satu kontestan yang menjadi unggulan di D'Academy Asia. Meski berusia muda, Lesti punya karakter dan kematangan vokal yang konsisten dari waktu ke waktu. Hal ini dapat dilihat dari penampilannya yang kerap nyaris sempurna di mata komentator dan dewan juri.

Namun bukan berarti Lesti berpuas diri. Masih banyak hal yang ingin dikembangkan oleh dara kelahiran 4 Agustus 1999 tersebut. Selain mengharumkan nama Indonesia, Lesti rupanya juga memendam keinginan untuk berduet dengan sang raja dangdut, Rhoma Irama.

Berlaga di ajang sebesar D'Academy Asia, hal apa yang berkesan bagi Lesti sejauh ini?

Satu, yang pasti ini penghargaan yang sangat luar bisa buat aku karena dikasih kepercayaan untuk mewakili Indonesia menjadi finalis di D'Academy Asia. Dan yang kedua, aku bisa mempunyai saudara-saudara baru dari negara-negara tetangga, trus banyak pelajaran-pelajaran yang aku dapat selama ada di karantina. Walaupun dulu (di D'Academy) juga dikarantina, tapi yang ini beda.

Bedanya di mana, antara karantina D'Academy dan D'Academy Asia?

Soalnya kalau yang ini ketat, yang dulu sama ketat, dan yang ini bahkan lebih. Dan di D'Academy Asia belajarnya bener-bener diperhatiin banget.

Siapa pesaing terberat di D'Academy Asia bagi Lesti?

Kalau Lesti sih tekad ikut kompetisi itu nggak pernah menganggap 'dia saingan aku, ini saingan aku' nggak, karena yang penting aku mikirin diri sendiri aja, bagaimana aku bisa memberikan penampilan terbaik dan aku bisa nyanyi dengan bagus. Jadi nggak ada saing-saingan, siapa yang terberat. Semuanya pada memiliki karakter masing-masing, jadi aku yang penting bisa kasih surprise saat aku nyanyi, itu aja.

Lesti pernah nggak mengalami 'kebawa perasaan' saat manggung membawakan lagu mellow?

Itu aku selalu, apalagi kalau nyanyi lagu mellow. Kaya kemarin pertama konser nyanyi lagu Jera itu aku nggak tahan banget. Jadi aku nangis, hehe. Kenapa ya, bukan karena isi lagu itu, maksudnya aku menghayati lagu itu tapi di sisi lain di D'Academy Asia aku pertama kali konser dikasih lagu seperti itu. Jadi emosinya tuh lebih kerasa, kaya 'Ya Allah, sekarang aku jadi wakil Indonesia, tanggung jawab aku besar. Jadi itu yang bikin aku terharu, sampe nangis.

Siapa sih sosok penyanyi yang menginspirasi dan diidolakan Lesti?

Kalau penyanyi yang diidolakan sama Lesti itu sebenernya semua penyanyi, apalagi dangdut aku idolakan karena aku menganggap mereka adalah guru-guru aku. Aku belajar nyanyi dari mereka. Aku mempelajari karakter-karakter suara seperti apa juga dari mereka. Contohnya Pak Haji Rhoma Irama, Umi Elvi Sukaesih, Bunda Rita Sugiarto, Mama Iis Dahlia. Mereka aku anggap guru aku karena aku kan otodidak, jadi aku belajar dari lagu-lagu dan suara mereka.

Lesti kan udah sering tampil duet, siapa yang ingin banget diajak kolaborasi tapi belum kesampaian?

Nah itu, Haji Rhoma Irama. Aku belum pernah ketemu, pengen banget nanti Insya Allah kalau ada waktunya. Dan kalaupun memang ada waktu aku mau sempetin buat ketemu sama Pak Haji Rhoma Irama. Cuman sama Pak Haji Rhoma aja yang belum.