5 Fakta Penting yang Bikin Bocah Aldo Dianggap Penipu

Ardini Maharani diperbarui 09 Des 2015, 07:14 WIB

Fimela.com, Jakarta Aldo Syahputra, bocah usia SD yang tengah jadi buah bibir ini diduga penipu cilik. Pemikiran ini datang setelah ada netizen yang mengaku bahwa dia pernah bertemu Aldo di Solo. Tapi saat itu Aldo mengaku sebagai Bambang. Entah benar atau tidak, namun jika merujuk pada fakta-fakta ini, kamu juga pasti mencurigai anak tersebut. 

Setidaknya ada 5 fakta yang bisa menjadi alasan kenapa kita mencurigai Aldo. Mulai dari tak jelas asal-usulnya hingga kaburnya bocah SD tersebut dari Dinas Sosial (Dinsos) di Jawa Timur. Apa saja fakta tersebut? Simak uraian Bintang.com berikut ini.

1. Aldo mengaku sebagai warga Desa Babakan, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi. Namun setelah ditelusuri dari seluruh kampung yang mengandung kata 'Babakan', tak satu pun warga desa mengenali Aldo. Selain itu Polisi Sektor (Polsek) Kadudampit juga tidak menerima laporan soal anak hilang maupun kekerasan anak. Jadi keterangan Aldo ini semakin bikin polisi penasaran.

2. Aldo mengaku bersekolah di Yayasan Bunda Maria, Sukabumi. Dari nama yayasan itu merujuk pada gereja Katolik. Namun pihak gereja Katolik terbesar di Sukabumi tidak menemukan yayasan yang dimaksud. Bahkan hingga detik ini pencarian yayasan itu masih nihil.

3. Saat Aldo datang pertama kali ke Desa Sawoo, Ponorogo, Jawa Timur, dia ditampung oleh warga bernama Jani. Awalnya Jani kasihan melihat Aldo luntang lantung demi mencari ibu kandungnya. Jani menawarkan bocah itu untuk menginap sampai ibunya ketemu. Tapi ternyata Aldo bandel dan tidak bisa dikasih tahu. Jani pun jadi malas dan menyerahkan Aldo ke polisi untuk ditangani.

4. Setelah diserahkan ke polisi, Aldo ditampung di Dinsos Ponorogo. Menurut rekannya di Dinsos, Aldo mengaku kerasan alias betah tinggal di Dinsos. Namun pada 26 November 2015, Aldo kabur dari Dinsos dengan berpura-pura ingin beli kartu perdana. Tapi setelah ditunggu hingga pukul 21.00 WIB, bocah itu tidak balik-balik. Petugas baru mengetahui Aldo kabur dari rekan sesama penghuni Dinsos.

5. Aldo Syahputra, bocah SD itu di awal kedatangannya ke Ponorogo mengaku sebagai pemeluk Katolik. Namun polisi menemukan fakta mengejutkan. Diduga Aldo pernah menjadi santri di Pondok Pesantren An Nahl, Sragen, Jawa Tengah. Nah, lho, makin curiga deh pak polisi sama Aldo. Hingga kini keberadaan bocah itu masih ditelusuri. Polisi mengharapkan jika ada warga yang melihat Aldo segera ditahan sebentar dan mengadu pada petugas. 

What's On Fimela