Film 90-an: Metamorfosis Bidadari Warkop DKI, Nurul Arifin

Puput Puji Lestari diperbarui 09 Des 2015, 10:42 WIB

Fimela.com, Jakarta Saat ini Nurul Arifin lebih dikenal sebagai seorang politikus. Jauh sebelum menjadi politikus, Nurul dikenal sebagai pemain film papan atas pada era 90-an. Sebagai pendamping Warkop DKI, Nurul dikenal karena kecantikan dan kepiwaian berakting menggoda Dono, Kasino, dan Indro.

Langkah Nurul di dunia film diawali oleh film Hati yang Perawan pada tahun 1984. Film arahan sutradara Chaerul Umam membuatnya terpacu untuk terus berakting, salah satu karya fenomenalnya adalah film Naga Bonar. Bersama dengan Deddy Mizwar. Tahun 1989, Nurul dinobatkan menjadi artis terlaris.

Tahun 1987, Nurul menjadi salah satu gadis Warkop dalam film Mana Bisa Tahan. Setelah itu, Nurul nyaris selalu menjadi langganan film Warkop. Seperti yang kita tahu, gadis Warkop tampil tak sekedar menjadi pelengkap film.

Warkop selalu memiliki kekuatan komedi, namun kehadiran gadis Warkop DKI seperti Nurul memberi warna lain. Penampilan seksi tak bisa dipungkiri menjadi magnet bagi penonton pria. Apalagi adegan pantai atau kolam renang tidak pernah absen sama sekali. Karena itu Nurul dalam film-film Warkop DKI mendapat tempat tersendiri.

Sebelum benar-benar sibuk di dunia politik, Nurul konsisten berkarya di layar lebar. Terakhir, Nurul Arifin membintangi film Bahwa Cinta itu Ada pada tahun 2010. Tentu wanita kelahilan 18 Juli 1966 ini tak lagi menjadi bintang utama di film remaja garapan Sujiwo Tejo.

Film telah mengantarkan Nurul Arifin menjadi publik figur yang dikenal oleh masyarakat. Keterlibatanya sebagai aktivis sosial, terus bergulir hingga dia menjadi wakil rakyat. Jika waktunya tiba, bisa jadi kita punya kesempatan untuk melihat Nurul kembali berakting disela kesibukannya sebagai politikus.