Fimela.com, Jakarta Negeri Sakura terkenal dengan berbagai macam teknologi unik, keindahan alam yang luar biasa, tata kota yang mengundang decak kagum. Tak tertinggal, inovasi kulinernya pun selalu menarik perhatian turis dan dicintai warga lokal.
Baca Juga
Siapa yang tak kenal sushi? Makanan khas negeri Matahari Terbit ini seakan dapat dijumpai di segala pelosok belahan dunia. Namun sadarkah kamu kalau pembuat sushi sebagian besar adalah laki-laki?
Beberapa alasan dan mitos pun terkuak mengenai hal tersebut. Dilansir dari BusinessInsider, argumen yang banyak ditemukan ialah karena panas telapak tangan yang dimiliki perempuan tidak baik bila terkena ikan mentah. Selain bentuk tangan yang kecil, make up yang dipakai oleh perempuan pun bisa merubah aroma sushi.
Sementara itu, dilansir dari foxnews, Yoshikazu, anak dari seorang Sushi Master Jiro Ono mengatakan bahwa seorang perempuan tidak bisa menjadi sushi master karena mengalami siklus menstruasi. Hal tersebut dapat merubah dan membuat kemampuan indra perasa berubah saat mencicipi suatu makanan.
Beberapa orang menganggap alasan Yoshizaku sebagai pernyataan yang sexist. Namun, sepertinya banyak orang menganggap bahwa make up dan parfume yang digunakan wanita merupakan alasan yang tepat untuk menjelaskan mengapa kaum hawa tak bisa menjadi sushi master di samping suhu tangan yang lebih panas dan ukuran tangan yang terlalu kecil.